Nama promethium diambil karena tidak hanya melambangkan cara dramatis di mana elemen tersebut dihasilkan sebagai hasil dari pemanfaatan energi fisi nuklir, tapi juga sebuah peringatan mengenai bahayanya perang.
Titanium
Penghargaan untuk penemuan unsur kimia Titanium diberikan kepada ahli kimia Inggris, William Gregor. Gregor berhasil mendeteksi logam misterius dalam mineral hitam berpasir yang disebut menanchanite pada tahun 1791.
Unsur tersebut tidak juga mendapatkan nama hingga empat tahun kemudian. Seorang ahli kimia Jerman, Martin Heinrich Klaproth mengidentifikasi logam yang sama di mineral Rutile. Klaproth segera mendengar tentang penemuan Gregor dan menyadari bahwa kedua logam itu adalah elemen yang sama yang tidak diketahaui.
Dirinya pun memberi nama Titanium, unsur yang diberi nama dari Titan, sekelompok penguasa Bumi sebelum datangnya para dewa-dewi Olimpus. Sesuai dengan namanya, titanium tidak mudah berkarat dan memiliki kekuatan tarik yang tinggi, terutama jika dibandingkan dengan kepadatannya yang rendah.
Cobalt
Cobalt atau Kobalt merupakan unsur kimia yang dinamai dari arwah trickster atau tokoh licik dan penipu ulung dalam cerita rakyat Jerman, Kobolds. Kobolds diceritakan sebagai seorang penipu ulung yang terbiasa menghantui tambang mineral atau juga sebagai pelayan rumah.
Kobalt sering berpasangan dengan Arsenik untuk membuat senyawa mineral. Para penambang Jerman mencoba mengekstraksi logam yang dulu belum diketahui namanya tersebut, arsenik oksida beracun sering menyertai unsur tersebut.
Mereka sering menyalahkan bahwa kesulitan tersebut diakibatkan oleh hantu kobolds atas kesulitan tersebut. Pada saat ahli kimia Swedia Georg Brandt berhasil mengisolasi unsur tersebut pada tahun 1730-an, nama tersebut telah dieja dengan berbagai bahasa, termasuk Cobalt dalam Bahasa Inggris.
Load more