Seniman berkebangsaan Italia tersebut memfokuskan tulisan berdasarkan pemikiran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan alam dan hubungan antara bulan, bumi, dan matahari.
Sebelum dibeli Gates, Codex Leicester sempat singgah di beberapa tempat seperti Minneapolis Institute of Arts, Phoenix Art Museum, serta beberapa museum di Eropa. Gates yang kini memiliki semua halamannya pun memindai buku tersebut untuk membuat versi digital dan dibagikan kepada seluruh dunia.
Album Wu-Tang Clan berjudul Once Upon A Time in Shaolin
Album termahal di dunia mungkin dapat dianggap tidak begitu “mahal” dibanding dengan barang lain di list ini. Namun, tetap masih dapat dikatakan salah satu benda termahal yang pernah terjual.
Album tersebut adalah satu-satunya salinan album Once Upon a Time in Shaolin dari Wu-Tang Clan. Album ini terjual dengan harga $2 juta kepada seorang elit perusahaan farmasi, Martin Shkreli.
Fakta unik lainnya, setelah Shkreli dihukum karena penipuan sekuritas pada tahun 2017, album Once Upon a Time in Shaolin dilaporkan disita oleh FBI.
Koin Double Eagle tahun 1933
Salah satu barang termahal di dunia ini memiliki perjalanan panjang dan berliku sebelum akhirnya berakhir di balai lelang. Diawali dari Theodore Roosevelt yang pada akhir 1904 melabeli koin yang beredar di Amerika Serikat saat itu sebagai “benda seni yang menggelikan”.
Keluhan Roosevelt tersebut akhirnya menyebabkan diterbitkannya koin Double Eagle $20 yang dirancang oleh pematung Augustus Saint-Gaudens. Frasa “In God We Trust” yang ada pada desain awal pun dihilangkan atas dukungan Roosevelt.
Sebanyak 24 keping koin “ultra high relief” dibuat sebagai model koin dalam proses padat karya. Berbagai koin emas pun beredar di masyarakat.
Load more