Sementara itu, lebih dari 20 orang, termasuk siswa dan guru, tewas dalam insiden tersebut.
Diketahui, kronologi kejadian yakni penembak masuk ke sekolah dasar di Texas lewat pintu yang tak dikunci lalu membunuh 19 siswa dan dua guru ketika menyandera sebuah kelas selama satu jam, sebelum diserbu dan ditembak mati oleh tim taktis.
Insiden tersebut menjadi kasus penembakan sekolah paling mematikan di AS dalam hampir satu dekade. Tragedi itu menjadi semakin dramatis setelah media melaporkan bahwa suami salah satu guru yang tewas, meninggal akibat serangan jantung pada Kamis saat mempersiapkan pemakaman istrinya.
Dalam pengarahan pers, juru bicara DPS Victor Escalon mengatakan si penembak, Salvador Ramos, 18 tahun, masuk dengan bebas ke halaman sekolah setelah menabrakkan truk pikapnya di dekat lokasi. Penembakan terjadi 12 menit kemudian.
Laporan awal polisi mengatakan bahwa Ramos, yang berkendara dari rumahnya usai menembak dan melukai neneknya, dicegat oleh petugas polisi yang menjaga sekolah itu ketika dia berlari ke arah sekolah.
Faktanya, tak ada petugas bersenjata di sekolah itu ketika Ramos tiba, menurut Escalon. Dia mengatakan sebagian besar tembakan muncul di awal serangan.
Tersangka menabrakkan pikapnya di luar sekolah pada pukul 11.28 waktu setempat (23.28 WIB), menembak dua orang di rumah persemayaman di seberang jalan, lalu memanjat pagar sekolah dan berjalan ke dalam gedung melalui pintu belakang yang tidak dikunci pada 11.40 (23.40 WIB), kata Escalon.
Load more