Yogyakarta - Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, kendaraan bermotor pun ikut berkembang. Salah satunya adalah sepeda motor yang kini sebagian besar telah dibekali mesin dengan performa yang lebih tinggi.
Demi memberikan pengalaman berkendara yang lebih seru, para produsen terus berinovasi mengembangkan dan merancang jantung pacu kendaraan. Tujuannya agar dapat menghasilkan tenaga besar dengan meminimalisir konsumsi bahan bakar.
1. Cairan pendingin habis
Jika cairan pendingin kurang dari jumlah standar yang seharusnya, atau bahkan sampai kehabisan, mesin berpotensi besar akan mengalami overheat. Hal tersebut dikarenakan sistem pendinginan mesin tidak akan dapat bekerja secara ideal.
2. Kipas radiator mati
Kipas radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin. Apabila kipas radiator mati atau tidak berfungsi dengan baik, maka menyebabkan cairan pendingin menjadi lebih cepat panas dan tidak bekerja optimal.
3. Thermostat tidak bekerja
Thermostat adalah salah satu jenis komponen yang termasuk dalam sistem pendingin. Jika komponen ini tidak bekerja dengan baik atau tidak terbuka saat temperatur mesin tinggi, maka cairan pendingin tidak akan mengalir menuju mesin, sehingga menyebabkan overheat.
4. Sensor temperatur mesin bermasalah
Sensor temperatur yang bermasalah tidak dapat membaca kondisi temperatur dengan benar. Kesalahan informasi dari sensor akan mempengaruhi kinerja mesin saat dihidupkan atau lampu indikator high temperature akan menyala.
Load more