Jakarta - Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM), Laksmi Mayesti mengatakan bahwa kebahagiaan anak merupakan kunci untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Metode pembelajaran blended learning memastikan kebahagiaan siswa dalam belajar.
“Metode dan cara belajar blended learning memastikan kebahagiaan anak dalam belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya,” ujar Laksmi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Untuk memberikan kebahagiaan dalam belajar, pihaknya menawarkan pembelajaran yang konseptual dan kontekstual, serta fleksibilitas yang membuat cara belajar mengajarnya menjadi berbeda dari sekolah lain
Laksmi menjelaskan siswa diberikan keleluasaan dalam belajar atau fleksibilitas tanpa mengurangi bobot dari pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, namun juga ada field trip, kunjungan, virtual tour, serta diskusi.
“Faktor inilah yang dapat membuat anak paham maksud dari tujuan pembelajaran dan membuat mereka mendapatkan kebahagiaan dalam belajar. Penilaian kelulusan diberatkan oleh praktik. Porsi teori hanya 10 persen saja,” tambah dia.
Selain itu, pembelajaran juga terpersonalisasi. Selain pelajaran wajib, siswa juga memiliki kebebasan untuk mengambil pelajaran sesuai minat bakat serta materi dari mana saja, tidak harus dari sekolah. Tugas yang dikerjakan juga disesuaikan dengan kemampuan dan kesukaan anak.
Laksmi melanjutkan memasuki tahun ajaran 2022/2023, pihaknya membuka pendaftaran dengan berbagai opsi tatap muka rutin di 30 lokasi yang tersebar di Medan, Jabodetabek, hingga Bali dan secara daring rutin di berbagai lokasi.
“Kami menawarkan biaya SPP yang cukup terjangkau bagi para siswa, dengan kisaran Rp 250 ribu hingga Rp600 ribu per bulan untuk siswa PAUD, Sekolah Dasar, SMP hingga SMA. SPP tersebut sudah termasuk dengan pertemuan luring selama dua hingga tiga kali setiap pekan,” kata Laksmi.(ant/chm)
Load more