Jakarta - Modus Social Engineering (Soceng) kini tengah meresahkan nasabah perbankan terkait data pribadinya. Kegiatan ini diduga dilakukan oleh para komunitas hacker Indonesia untuk meraup keuntungan dari setiap pemilik nasabah dengan mengambil uangnya.
Cara kerja dari modus ini tergolong sangat cepat, karena para pelaku hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit, pelaku bisa langsung menguras seluruh isi rekening nasabah.
Modus yang dilakukan pelaku diawali dengan mengirimkan layanan pesan singkat ataupun chatting kepada korban. Kemudian, informasi yang diberikan korban berupa nomor kartu kredit, PIN, OTP, CVV/CVC, nama ibu kandung dan data personal lainnya, dijadikan jalan untuk menjalankan aksi kejahatannya.
Tak hanya melalui pesan singkat, modus pelaku untuk mendapatkan data korban juga dilakuakn melalui telepon, file yang di download, popup palsu, hingga yang paling sering, link palsu.
Untuk menghindari modus soceng yang kini sering terjadi, mulai saat ini masyarakat diharapkan mewaspadai ketika ada sejumlah tawaran, seperti berpura-pura menjadi pejabat bank yang menanyakan terkait pembayaran hutang.
Selain itu, tawaran upgrade nasabah juga perlu diwaspadai, seperti menawarkan pembukaan rekening baru, program upgrade menjadi nasabah Solitaire dan Prioritas dan menawarkan apply kartu kredit atau ganti ke kartu chip. (mg5/mii)
Load more