"Mereka meliput saya dan Ronaldo komen ada seorang anak di Samudra Hindia yang telah menyelamatkan lambang kebangsaan negara kami ketika kejadian Tsunami,"terangnya sambil mata berkaca-kaca
Martunis Ronaldo pun mengungkap saat sebelum kejadian terjangan Tsunami Aceh 2004 ia sedang bermain bola bersama teman-temannya.
"Waktu itu main bola sama teman-teman, tiba-tiba gempa, saya langsung pulang bersama teman dan saat itu saya memanggil ayah di tambak, ketika saya pulang dengan ayah tiba-tiba berapa menit kemudian Tsunami, air tiba-tiba datang."
Ia beserta keluarganya berniat mengungsi dengan menaiki mobil pickup tetapi terjangan ombak besar telah menghampiri dan menghantam.
"Saya ibu adik dan kakak saat berlari ke pinggir jalan dan naik mobil pick up, tiba-tiba mobilnya berhenti karena macet, air belum terlalu besar tetapi tak lama datang ombak yang paling besar dihantam dan disitu saya mulai terpisah dengan ibu adik,kakak dan semuanya."ujarnya
"Saat itu saya angkat adik saya yang berumur tiga tahun terus saya kasih ke mama, tiba-tiba pas air kedua dihantam lagi terus mobilnya terguling langsung hilang semuanya pas saya bangun, hingga rata semua rumah hilang."terangnya
Martunis mengaku jarak rumahnya sekitar 2 kilometer dari bibir pantai, tapi gempa bumi berkekuatan 9,1 Skala Richter yang berlangsung kurang lebih 10 menit menggetarkan dataran hingga menyebabkan gelombang tsunami yang menghantam begitu dahsyat kawasan Provinsi Aceh pada minggu pagi 26 desember 2004.
Load more