"Saya di kejadian paginya Tsunami itu hingga subuh saya sadarnya baru jam 7 Pagi, kan saya berusaha untuk naik ke kasur kemudian kasur tenggelam saya juga tenggelam, tiba-tiba naik ke bangku sekolah hingga tenggelam lagi dan saya berusaha naik ke buah kelapa yang kering pegang seperti bola"ujarnya
Ia menambahkan bahwa kejadian itu seperti tidur dengan setengah mimpi baginya, terombang-ambing di terjangan air hingga bertahan di atas kasur terakhir itu atas kuasa Allah hingga terombang ambing di laut selama 21 hari, namun kembali terbawa laut hingga terdampar di rawa-rawa dekat makam Tengku Syiah Kuala, sebelum ditemukan oleh penduduk pada 15 Januari 2005.
Kehidupan tidak berjalan normal bagi Martunis pasca Tsunami Aceh 2004, karena dampak di laut selama 21 hari, ia merasa hampir hampir lumpuh karena merasa kakinya lemah tiap kali mencoba jalan selalu jatuh.
Martunis Ronaldo Sporting Lisbon ikut bergabung pada usia 17 tahun di klub pertama ayah angkatnya, tetapi karena perubahan manajemen dan cidera lutut membuatnya harus pensiun dini.
Martunis Ronaldo sekarang mengaku merasa trauma dan takut melihat laut dalam seperti laut berwana biru atau hijau akibat kejadian Tsunami Aceh 2004. (ind)
Load more