Tuhan telah menciptakan semesta dan seisinya dengan segala keindahan serta keunikannya. Salah satunya tempat yang ditempati oleh manusia, yaitu bumi. Bumi merupakan salah satu planet atau benda langit yang mengorbit dan mengelilingi matahari.
Bumi termasuk planet yang memiliki massa ideal untuk bisa mendapatkan gaya gravitasi. Sehingga mampu untuk mengatasi dan mengambil bentuk keseimbangan yang hampir bulat. Maka dari itu, segala aktivitas di bumi didukung penuh oleh gaya gravitasi.
Namun tuhan menciptakan planet tidak hanya bumi, ada ketujuh planet lainnya yang ada di tata surya ini. Tentunya dengan ciri-ciri dan keindahan yang berbeda dari masing masing planet. Adapun benda-benda langit di luar angkasa yang tak kalah mengagumkan.
Segala yang berkaitan dengan tata surya membuat manusia sebagai makhluk hidup yang tinggal di bumi penasaran dan tertarik untuk mengetahui bentuk, kehidupan, karakteristik dan hal-hal lainnya yang ada di luar angkasa.
Seiring dengan perkembangannya teknologi dan inovasi, akhirnya manusia menciptakan kendaraan antariksa untuk menjelajah luar angkasa. Salah satunya yaitu roket.
Akan tetapi hal ini tidaklah mudah, untuk menembus perjalanan tentu para astronot atau seseorang yang memimpin untuk mengendarai pesawat antariksa mengalami banyak rintangan dan peristiwa-peristiwa aneh.
Rupanya, selama perjalanan para astronot ini mengalami beberapa peristiwa aneh yang terjadi pada tubuhnya. Hal ini disebabkan oleh gaya gravitasi dan keadaan-keadaan yang sangat berbeda dengan bumi.
Apa sajakah peristiwa aneh itu? Berikut 5 peristiwa aneh saat tubuh pergi ke luar angkasa.
Tidak adanya gaya gravitasi di luar angkasa membuat keadaan bola mata menjadi memipih dan letak retina pun ikut berubah dari posisi normal. Hal ini menyebabkan penglihatan seseorang akan semakin tidak jelas atau kabur.
Biasanya kondisi ini akan terasa oleh astronot setelah beberapa lama berada di luar angkasa. Namun jangan khawatir, kerabunan ini bersifat sementara yang tidak berlangsung selamanya.
Saat berada di luar angkasa, ternyata tulang belakang akan sedikit terpisah dan menyebar. Perubahan ini membuat tulang belakang jadi memanjang sehingga tinggi para astronot bisa bertambah secara tiba-tiba.
Para ilmuwan berpendapat, tinggi manusia akan bertambah 3 persen dari biasanya jika berada di luar angkasa. Akan tetapi, perubahan ini akan kembali seperti semula saat manusia menemukan gravitasi kembali.
Terdapat fenomena yang aneh saat di luar angkasa, yaitu fenomena delaminasi kuku yang menyebabkan kuku para astronot akan hilang saat dalam perjalanan. Fenomena ini terjadi karena adanya tekanan yang terjadi di ujung jari manusia.
Pada saat proses hilangnya kuku akan merasakan sakit yang luar biasa. Maka dari itu, para astronot biasanya mencabut kukunya terlebih dahulu untuk mencegah rasa nyeri yang ditimbulkan.
Mendengkur sudah menjadi suatu kebiasaan manusia disaat tertidur pulas. Jika di bumi suara dengkurangan bisa sangat terdengar, beda halnya saat di luar angkasa.
Dengkurangan seseorang akan menghilang dikarenakan tidak adanya tarikan gravitasi pada lemak di leher yang terjadi di sistem pernafasan. Sebab itu, suara dengkuran bisa tidak lagi terjadi.
Tidak adanya gaya gravitasi di luar angkasa membuat semua benda lebih banyak mengambang termasuk para astronot yang sedang berada di dalamnya. Oleh sebab itu, tubuh bagian bawah seseorang nantinya akan banyak kehilangan massa tulang dan terjadi kelemahan pada otot hingga atrofi.
Atrofi adalah kondisi ketika jaringan otot berkurang, sehingga tampak lebih kecil dari biasanya. Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang tidak aktif secara fisik dalam kurun waktu yang lama. Untuk mencegahnya, para astronot harus tetap berolahraga pada saat di luar angkasa.
Dengan berbagai keadaan dan kondisi yang jelas berbeda, membuat siapa saja yang berkunjung ke luar angkasa harus beradaptasi dengan peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi. Termasuk apa yang terjadi pada tubuh kita di luar angkasa.
Itulah 5 peristiwa aneh saat tubuh pergi ke luar angkasa. Semoga bisa menambah informasi baru dan bermanfaat. (ayu)
Load more