Jakarta - Marshanda pemeran sinetron Kisah Sedih di Hari Minggu mengaku tengah mengidap tumor payudara dan bercerita mengenai firasat kematiaanya.
Marshanda telah malang melintang di industri hiburan Tanah Air sejak usia masih belia.
Memulai karier sejak belia tak heran bila dirinya sukses memerakan beberapa judul sinetron.
Perempuan 32 tahun tersebut saat ini sudah tak sekatif dulu di dunia seni peran.
Mantan istri Ben Kasyafani bercerita mengenai pertanda kematian yang ia rasakan di mana pertanda itu menghampiri sebelum dirinya dinyatakan mengidap tumor payudara.
Beberapa tanda kematiannya ia rasakan, pertama pertanda dari putrinya, Sienna Ameerah Kasyafani.
Marshanda atau yang akrab disapa Caca mengatakan bahwa putrinya tersebut seolah memberikan sebuah tanda akan kematiannya.
"Awalnya aku dapet sign (tanda) pas aku teleponan dua jam lebih sama anakku," kata Marshanda dikutip dari YouTube Denny Sumargo, Jumat (17/6/2022).
Melalui sambungan telepon, putri sematang wayangnya bercerita tentang dirinya sedang mengedit foto ibundanya, Marshanda.
"Terus pas di tengah telepon, dia kan suka ngedit foto. Dia ngirim lah sebuah foto 'Ibu lihat deh editan aku'. Aku nggak mau kasih liat fotonya karena serem, serem banget tapi lucu buat dia dan aku belum nangkep juga," lanjutnya.
Bersikap cuek dan menjauhkan dari pikiran berprasangka buruk, Caca tak terbesit pikiran yang aneh tentang foto kiriman putrinya.
Dia mengungkap bahwa foto tersebut hanya sebatas kretivitas putrinya
"Ini beneran ya. Dia ngirim foto, mukanya Caca terus ada gambar pistol, terus ada gambar tembakan kayak duar, duar, duar gitu kayak emoji meledak api-api, terus ada tulisan RIP," jelasnya.
Caca pun tertawa dan menganggap itu cuma bercanda.
"Aku cuma ketawa, innalillahi, bercanda. Itu tanda pertama," imbuhnya.
Lalu, mantan istri Ben Kasyafani bercerita mengenai tanda kedua tentang kematiannya.
Tanda kedua itu muncul setelah dirinya mengidap tumor yang mana saat itu hanyalah benjolan kecil tapi lama kelamaan benjolan tersebut mulai membesar.
Pada akhirnya Caca memutuskan untuk berobat ke luar negeri.
"Udah gitu aku tiba-tiba inget tumor membesar ini, terus sebelum ke Singapura, tumor ini sering nyut-nyutan gitu," sambungnya.
Agar tak menimbulkan salah paham, Marshanda menegaskan jika apa yang ia ceritakan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan meyakini bahwa kematian adalah sebuah takdir yang pasti.
"Nggak usah pada takut, pamali? Tapi semua orang kan bakal meninggal kalau udah waktunya," jelas Marshanda.(pdm)
Load more