Jakarta - Amber Heard mengatakan bahwa catatan yang dibuat oleh dokternya akan membuat juri berpihak padanya dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Johnny Depp seandainya bukti tersebut diizinkan disampaikan di persidangan.
Dalam wawancara bersama pembawa acara Savannah Guthrie yang ditayangkan pada Jumat (17/6) waktu setempat, Heard mengatakan catatan itu akan menguatkan klaim bahwa Depp melecehkannya, termasuk sebuah insiden pada 2013 di mana dia saat itu bercerita kepada terapis bahwa Depp melemparnya ke dinding dan mengancam akan membunuhnya.
“Saya berbicara tentang apa yang terjadi pada saya secara real time. Dia (terapis) membuat catatan tentang apa yang terjadi saat itu,” kata Heard.
Catatan tersebut, ditinjau oleh NBC, menyebutkan Heard membicarakan masalah kekerasan fisik pada 2012 dan Heard memberi tahu kepada terapisnya pada Januari di tahun yang sama bahwa Depp memukul dan melemparnya ke lantai. Delapan bulan kemudian, catatan itu menyebutkan bahwa Depp merobek baju tidur Heard dan melemparnya ke tempat tidur.
Hakim Penney Azcarate telah memutuskan catatan itu sebagai “desas-desus” dan menolak untuk menghadirkannya sebagai bukti dalam persidangan.
Heard juga mempermasalahkan sebuah bukti teks yang tidak diizinkan dihadirkan di persidangan. Dalam sebuah pesan teks untuk ayahnya, dia menulis bahwa Depp “menendang saya di depan semua orang”. Heard mengacu pada pertengkaran dalam persidangan di mana dia mengklaim bahwa Depp mabuk serta melecehkannya secara verbal dan fisik.
Seorang juru bicara Depp mengatakan kepada NBC News bahwa pihaknya menyayangkan Heard mengajukan kembali hal-hal yang telah diputuskan oleh pengadilan dengan suara bulat.
Sementara kepada The Hollywood Reporter, juru bicara Heard menanggapi pihaknya merekomendasikan agar Depp juga diwawancarai Savannah Guthrie selama satu jam apabila pihak Depp memiliki masalah dengan klaim Heard.
Sebelumnya pada 1 Juni waktu setempat, para juri memutuskan untuk memihak Depp dan setuju dengan semua klaim Depp terkait pencemaran nama baik dalam tulisan Heard di The Washington Post di mana Heard menyebut dirinya korban kekerasan rumah tangga. Setelah putusan, Heard berencana untuk mengajukan banding. (ant/mii)
Load more