Jakarta – Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf karena telah menyinggung masyarakat Minang setelah mengunggah sebuah video di akun Instagram pribadinya @gusmiftah yang mempertanyakan ´sejak kapan rendang punya agama?´.
Video yang diunggah oleh kanal Youtube DH Entertainment News pada Sabtu (18/6/2022), memperlihatkan Gus Miftah memberikan klarifikasi terkait pernyataannya tentang rendang telah menyinggung masyarakat di Padang.
Gus Miftah menegaskan bahwa dirinya tidak ada niatan untuk menyinggung masyarakat Minang, justru baginya Padang adalah salah satu kota yang sangat ia hormati.
¨Ditulis non halal, makanya intinya bukan saya menghina Padang, tidak.. Padang itu salah satu kota yang saya sangat hormati,catat ya.. tapi ketika berbicara rendang itu kan jenis makanan, jengkol bisa direndang, petai juga bisa direndang,¨ ujar Gus Miftah dalam kanal Youtube DH Entertainment News.
Ulama yang memiliki nama asli Miftah Maulana Habiburrahman pun turut menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang dinilai menyinggung masyarakat Minang.
¨Kalau pernyataan menyinggung kawan-kawan di Minang saya sebagai manusia biasa meminta maaf, Tidak ada niatan saya menyinggung kawan-kawan saya di Minang maupun Padang,¨ ucap Gus Miftah.
Gus Miftah juga menegaskan bahwa makan makanan halal adalah kewajiban untuk umat Islam, sedangkan non Islam boleh makan apa saja termasuk daging babi yang dimasak rendang.
"Termasuk mereka mau masak babi, mau dimasak rendang ya terserah," tambahnya.
Sebelumnya, Gus Miftah menanggapi polemik rumah makan Padang di Kelapa Gading yang menjual rendang babi. Gus Miftah juga menyampaikan bahwa terkait adanya rendang babi seharusnya kita tidak perlu emosi dan membesar-besarkan, cukup untuk tidak membeli rendang tersebut.
Sebuah video diunggah oleh Gus Miftah pada akun Instagram pribadinya @gusmiftah memperlihatkan dirinya sedang berada di dalam mobil dalam perjalanan dan memberikan tanggapan terkait polemik rendang babi.
¨Kewajiban makan makanan yang halal kan untuk orang Islam ya, orang non Islam ya terserah mau makan apa termasuk mau dimasak pake bumbu dan dengan cara apa ya terserah mereka,¨ ucap Gus Miftah.
Lalu pada akhir video, Gus Miftah memberikan statement yang mempertanyakan sekaligus menyindir terkait polemik rendang yang dinilai haram tersebut.
¨ehh ngomong-ngomong sejak kapan ya rendang punya agama?¨ tutup Gus Miftah.
Pernyataan dari Gus Miftah memberikan respon yang berbeda-beda dari masyarakat. Ada yang tidak setuju namun banyak juga yang mengamini pernyataannya. (rka)
Load more