Jakarta - Sedang ramai pemberitaan mengenai rumah Yusuf Mansur yang digeruduk sejumlah orang pada hari Senin (20/6) lalu.
Namun, ini bukan pertama kalinya Yusuf Mansur terjerat kontroversi, pengasuh Pondok Pesantren Daarul Qur'an tersebut pernah terseret beberapa masalah lainnya.
Dilansir dari beberapa sumber, ini 5 kontroversi yang pernah menyeret nama Yusuf Mansur.
Pada tahun 2017, Yusuf Mansur pernah dilaporkan sejumlah orang asal Surabaya akibat investasi bermasalah Condotel Moya Vidi di Yogyakarta. Namun Yusuf Mansur membantah jika Condotel Moya Vidi adalah miliknya.
Sebelumnya juga pada tahun 2016 sebelumnya, kuasa Hukum para korban, Sudarso Arief Bakuma melaporkan Yusuf Mansur ke Bareskrim Polri dengan tuduhan Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan.
Yusuf Mansur juga pernah terseret kasus investasi hotel Siti pada tahun 2021 lalu. Setidaknya ada 12 orang yang melayangkan gugatan kepada Yusuf Mansur, karena modal yang telah mereka investasikan sejak 2012 tidak kunjung mendapatkan uang bagi hasil.
Dalam kasus tersebut, mereka meminta Yusuf Mansur untuk mengganti kerugian modal investasi mereka yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
Yusuf Mansur juga beberapa waktu yang lalu sempat viral akibat video marah-marahnya terkait aplikasi PayTren. Video itupun viral di media sosial, yang menunjukkan Yusuf Mansur marah sembari meminta dana fantastis mencapai Rp 1 miliar kepada audiens untuk mengelola bisnisnya.
“Saya butuh duit Rp 1 triliun buat kerjain Paytren. Bisa? Mau Anda patungan? Mau? Kalau mau, saya akan terima duit Anda, maka saya akan bermasalah hari ini,” ujar Yusuf dalam video tersebut.
Pada 2014, Yusuf Mansur justru mendapat tuduhan yang cukup mengejutkan. Ia dituding sebagai orang ketiga yang menyebabkan perceraian artis Marshanda dengan Ben Kasyafani.
Kabar itu mencuat setelah Marshanda dikabarkan menceraikan Ben setelah mengikuti organisasi keagamaan yang diasuh Yusuf Mansur. Namun, setelah dikonfirmasi, berita tersebut ditampik oleh para pihak bersangkutan baik Yusuf Mansur, Marshanda, dan Ben Kasyafani.
Yusuf Mansur pernah menjadi perbincangan setelah diduga melakukan penipuan terkait investasi berkedok sedekah yang melibatkan jemaahnya. Beberapa orang di antara yang mengikuti investasi tersebut buka suara.
Hal itu membuat beberapa pengusaha angkat bicara dan menyatakan bahwa investasi dengan menggunakan konsep sedekah hanya akan merugikan jemaah. Apa yang dilakukan Yusuf Mansur hanyalah modus untuk mengumpulkan uang dan memanfaatkan ketidaktahuan orang-orang.
Kontroversi terbaru adalah terkait Yusuf Mansur yang pada tahun 2009 membuat investasi bisnis batu bara di Kalimantan Selatan. Investasi tersebut digalang di Masjid Darussalam, Kota Wisata Cibubur, Jakarta Timur.
Investornya sendiri merupakan para jamaah Masjid Darussalam. Investasi tersebut bernilai miliaran rupiah namun hingga kini tidak ada kejelasan. Ada sekitar 250 orang yang menginvestasikan dana hingga miliaran rupiah.
Seperti dalam pemberitaan sebelumnya, massa yang menggeruduk kediaman Yusuf Mansur yang datang bersama Yayasan Pelita Lima Pilar.
Mereka menagih kejelasan investasi batu baru yang melibatkan 250 jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur yang menginvestasikan miliaran rupiah kepada Yusuf Mansur. (Mzn)
Load more