Sleman, DIY - Bangkit dari kelesuan akibat pandemi Covid-19, seorang desainer asal Yogyakarta, Phillip Iswardono menggelar peragaan busana bertajuk “Love Loyalty Dedication”. Dalam acara ini, busana dari kain lurik menjadi sorotan utama.
Peragaan busana yang digelar pada Sabtu (25/6) sore di Candhari Heaven itu juga merupakan perayaan 15 tahun Phillip berkarya di industri mode tanah air. Selama kariernya itu, 10 tahun terakhir dihabiskannya untuk fokus mengolah kain tradisional lurik.
Sebanyak 72 busana diperagakan oleh para model. Pergelaran dibagi menjadi dua rangkaian, yaitu Indonesian Culture dan Two World United. Indonesian Culture menampilkan 36 busana siap pakai yang mengeksplorasi kain-kain wastra Indonesia, khususnya lurik.
“Masih banyak orang yang belum tahu kalau lurik ini wastra tertua,”ungkap Phillip, Sabtu (25/6).
Sebaliknya, koleksi busana yang masuk ke dalam rangkaian Two World United tidak mengusung tema tradisional sama sekali. Busana yang ditampilkan dalam rangkaian ini lebih didominasi oleh sentuhan tampilan barat. (Apo/Ard)
Load more