Jakarta - Kasus promo miras yang menyeret sentimen agama, berbuntut panjang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun menutup 12 gerai Holywings yang tersebar disejumlah titik di Ibu Kota. Lantas, bagaimana Holywings bisa sampai sebesar sekarang.
Bisnis kedai tak berjalan lancar dan hanya bertahan selama tiga bulan, karena selalu mengalami kerugian. Kemudian, Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya pun melakukan inovasi, agar bisnisnya semakin berkembang.
"Gua pikir nih, gua geber (Kedai Opa) mati, gua tahan gua mati juga. Habis itu gua sama Eka berpikir ya udah lah kita ganti konsep total. Ganti konsep total sesuai apa yang gua belajar dari China, minum sambil makan sambil live music," tutur Ivan dikutip dari Youtube Holywings
Di tahun 2014 terbentuklah nama Holywings dengan konsep yang berbeda dari gerai sebelumnya. Jika sebelumnya, nasi goreng menjadi menu favorit di kedai Opa, saat berganti nama menjadi Holywings, menu utamanya sayap Ayam.
Inovasi baru yang diterapkan dan penggantian nama menjadi Holywings membuat bisnis yang menanungi beer house, klab malam, dan lounge ini semakin dikenal dan ramai dikunjungi.
Untuk mengepakan usahanya, Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya, menggandeng sejumlah orang untuk ikut mengelola konsep baru yang diusungnya. Bahkan, sejumlah cabang gerai Holywings pun dibangun di sejumlah tempat.
Pada Mei 2021, pengacara kondang Hotman Paris, mengumumkan jika dirinya telah resmi menjadi pemegang saham Holywings bersama Nikita Mirzani.
Load more