Jakarta - Isu permintaan agar ganja dilegalkan untuk keperluan medis menjadi perbincangan panas, Kamis (30/6/2022).
Bahkan, Kementerian Kesehatan RI dilaporkan tengah mengupayakan menerbitkan regulasi yang akan mengatur pelaksanaan riset tanaman ganja untuk kebutuhan medis.
Hal itu diungkap oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam agenda diskusi media di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan.
Ilustrasi tanaman ganja. (ist)
"Kita sudah melakukan kajian, nanti sebentar lagi akan keluar regulasinya untuk kebutuhan medis," ujar Budi Rabu (29/6/2022).
Budi mengatakan bahwa tujuan dari regulasi tersebut adalah untuk mengontrol semua fungsi proses penelitian yang mengarah ke pengembangan ilmu pengetahuan di dunia medis.
Untuk dasar yang diambil oleh Kemenkes terkait regulasi penelitian tanaman ganja ialah Undang-undang 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Pada Pasal 12 ayat 3 dan Pasal 13 aturan tersebut menyebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut tentang tata cara penyelenggaraan produksi dan/atau penggunaan dalam produksi dengan jumlah yang sangat terbatas untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diatur dengan peraturan menteri.
Budi menyebut, semua tanaman dan binatang yang diciptakan oleh Tuhan pasti memiliki manfaat bagi kehidupan.
Hal itu termasuk juga morfin, sebagai alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium.
"Morfin lebih keras dari ganja, tapi dipakai untuk medis. Ganja itu sebenarnya sama seperti morfin, morfin lebih keras dari ganja, itu kan ada dipakai untuk yang bermanfaat," katanya.
Ia menyebutkan manfaat tanaman ganja tergantung dari penggunaannya yang jika disalahgunakan dapat memicu dampak negatif tak hanya untuk diri sendiri tapi juga masyarakat.
Sudah Minta Sejak Lama
Musisi asal Bali I Gede Ari Astina alias Jerinx SID. (ist)
Jauh sebelum isu permintaan ganja dilegalkan untuk kerpeluan medis viral, musisi asal Bali I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx SID sudah lebih dulu bicara soal pelegalan ganja.
Kala itu, pada tahun 2019, Jerinx SID pernah mengatakan hal itu dalam sebuah wawancaranya bersama salah satu media daring.
Saat itu Jerinx SID mendapatkan pertanyaan, hal apa yang akan dilakukannya andai ia menjadi seorang presiden.
Kemudian salah satu jawaban Jerinx SID adalah melegalkan ganja.
Bukan tanpa alasan ia menjawab seperti itu.
Menurut Jerinx SID, ganja merupakan bagian dari kebutuhan medis.
"Ini mungkin terdengar bagai lelucon to some of you, but facts are ganja sangat berguna bagi kebutuhan medis, ratusan riset kredibel menghasilkan rujukan yg sama. Di banyak negara maju ganja sudah dilegalkan dengan alasan medis. Di Asia, Thailand sudah memulainya. Jika bisa sembuh dengan obat organik kenapa harus memperkaya mafia medis yg sudah mega kaya raya?," kata Jerinx SID.
Selain itu, menurut Jerinx SID, belum pernah ada temuan orang meninggal gara-gara ganja.
"Tidak ada orang yg meninggal karena ganja. Justru banyak penderita cancer, depresi, dll yg sebenarnya bisa diobati dengan ganja malah menemui ajal karena dipaksa mengonsumsi obat-obatan non-organik. Kalau gula, rokok dan alkohol yg notabene membunuh ratusan jiwa per menit saja legal, kenapa ganja tidak?," kata Jerinx SID.
Namun saat itu, tak banyak yang setuju dengan Jerinx SID, sehingga banyak netizen waktu itu beramai-ramai menghujatnya karena meminta ganja dilegalkan. (abs)
Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:
Load more