Bogor - Sebelumnya viral sebuah video yang memeperlihatkan seorang warga menegur sekelompok pemuda yang bermain gitar di tengah malam namun tidak terima dan bawa-bawa nama pribumi berakhir damai.
Keributan berawal dari salah seorang pemuda yang tidak terima mendapat teguran dari pemilik rumah karena bermain gitar tengah malam dan menendang-nendang pagar rumah.
Terjadi adu mulut antar keduanya tidak terima di tegur kaarena berisik salah satu pemuda mengaku sebagai pribumi mengatakan wajar jika mereka berisik.
"Gua kan main gitar kena lu berisik, gue orang pribumi disini lu ngapain ngomelin anak-anak gue, gue pribumi disini wajar berisik, lu mau macem-macem disini," kata salah satu pemuda.
Tak hanya itu hampir terjadi keributan antara salah seorang pemuda yang mabuk dengan pemilik rumah, keributan sempat dilerai oleh salah seorang warga namun bukannya menjadi kondusif tak lama berselang, Dina mengatakan para pemuda tersebut memancing keributan dengan melempari rumahnya dengan batu dan genteng.
Diketahui jika kejadian tersebut terjadi di Desa Pasir Angin, Cileungsi, Kabupaten Bogor pada hari Senin (4/7) dini hari.
Dan pemilik rumah sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib atas dasar perbuatan tidak menyenangkan serta pengancaman.
Baru-baru ini beredar sebuah video yang diunggah oleh akun majeliskopi08 memeperlihatkan sekelompok pemuda yang duduk dilantai tengah di nasehati oleh pihak berwajib.
"Boleh main gitar, tapi hargai tetangga dan kalau main gitar ingat waktu," ujar pihak kepolisian kepada sekelompok pemuda.
Diketahui jika itu merupakan sekelompok pemuda yang tidak terima ditegur bermain gitar dan melempari rumah warga dengan batu, tengah melakuakan mediasi dengan pemilik rumah.
"Alhamdulillah sudah clear. Semoga kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tulis keterangan pada video.
Setelah permasalahan ini selesai pemilik rumah yang sebelumnya membagikan video kejadian tersebut melalui akun Tiktok pribadinya @dinapamaliaa sudah menghapus video viral tersebut setelah permasalahan berakhir damai.
Load more