Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan seksual yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan agar tidak meneruskan membaca dan segera meminta bantuan profesional jika mengalami kecemasan
Jakarta - Pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Julianto Eka Putra resmi ditahan di Lapas Lowokwaru Kota Malang, Senin (11/7/2022).
Adapun Julianto Eka berstatus terdakwa dalam kasus dugaan pelecehan seksual kepada siswinya di sekolah yang dia dirikan di Kota Batu.
Kasusnya pun sedang bergulir di Pengadilan Negeri Malang dan sudah memasuki sidang ke 19.
Motivator Julianto Eka. (ist)
Saat ini Julianto Eka didakwa Pasal 81 Jo Pasal 76D dan atau Pasal 82 Pasal 76E Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang Jo Pasal 64 KUHP.
Sosok Julianto Eka semakin terpojokan tatkala muncul pengakuan dari dua orang perempuan muda, sebut saja Mawar dan Melati (bukan nama sebenarnya) di Podcast Close The Door, acara yang dipandu Deddy Corbuzier, pekan lalu.
Dalam pengakuannya di depan Deddy Corbuzier saat itu, Mawar dan Melati mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual Julianto Eka.
Adapun Mawar mengaku sampai disetubuhi, sedangkan Melati mengaku tak sampai disetubuhi.
Nah, sebelum muncul di Podcast Deddy Corbuzier tersebut, ternyata Mawar dan Melati sudah lebih dulu membuat pengakuan di hadapan Artis Karen Pooroe.
Dalam video yang diunggah pekan lalu di Cokro TV (Suara Karen), Mawar dan Melati dihadirkan untuk speak up terkait pengalaman buruknya menjadi korban pelecehan seksual sang motivator, Julianto Eka Putra.
Artis dan presenter Karen Pooroe. (ist)
Pengakuan bersama Mawar dan Melati di hadapan Karen bisa dibilang lebih vulgar.
Ya, keduanya menyebut bahwa perlakuan Julainto Eka terhadap mereka benar-benar biadab.
Pada kesempatannya bicara di hadapan Karen Pooroe, Mawar yang diberi kesempatan pertama kali bicara langsung mengungkapkan unek-uneknya.
Menurut Mawar, ia telah diperlakukan secara tidak hormat oleh motivator terkenal, Julianto Eka Putra itu.
Berawal dari rayuan maut sang motivator, Mawar sempat terbuai ucapan manis Julianto Eka Putra.
Perlakuan Julianto Eka Putra kepada Mawar awalnya bak seorang ayah pada anak perempuannya.
Namun, lama-lama kebusukan Julianto Eka Putra semakin terlihat, tak ada lagi rasa seperti ayah dan anak, justru Julianto Eka Putra semakin terlihat seperti penjahat.
Dua korban pelecehan seksual motivator Julianto Eka, Melati dan Mawar. (ist)
Ya, Mawar mengaku keanehan sikap Julianto Eka terasa saat memeluknya.
"Awalnya saya tak merasa ada yang aneh, tapi ketika Julianto Eka (Koko Jul) memeluk saya, saya dalam hati berkata, 'Ya Tuhan, saya merasa ini seperti ayah saya sendiri' saya memang merindukan sosok ayah," kata Mawar kepada Karen Pooroe, Minggu (3/7/2022).
Tak hanya itu, Julianto Eka Putra yang sedang memeluk Mawar malah semakin liar tingkahnya.
Adapun Julianto Eka Putra berani mencium pipi dan kening Mawar.
"Saya sudah merasa aneh kenapa Julianto Eka Putra harus mencium pipi saya, kening saya, lama-lama dia semakin berani dan akhirnya mencium bibir saya," kata Mawar.
Setelah kejadian itu selesai, beberapa waktu kemudian Mawar kembali dipanggil oleh Julianto Eka Putra.
Nah, di sinilah Mawar benar-benar merasa sangat sedih dan sakit hati karena dia mengaku telah diperkosa oleh Julianto Eka Putra.
"Saya dipanggil masuk ke ruangannya, di situ keadaan sudah gelap, saat masuk, tangan saya langsung ditarik gitu. Di situ saya bingung harus berbuat apa. Julianto Eka Putra mendorong saya ke tembok, baju saya dibuka secara paksa celana saya dibuka. Kemudian Julianto Eka Putra menciumi saya mulai dari pipi, bibir, hingga payudara saya. Saya dipaksa, dia pun menyetubuhi saya," kata Mawar sambil menangis sesenggukan.
Motivator Julianto Eka. (ist)
Setelah kejadian miris tersebut, Mawar pun mengatakan pada Karen Pooroe bahwa kejadian pemerkosaan itu membuatnya merasa tidak lagi berharga.
"Saya benar-benar merasa sudah enggak berharga lagi," kata Mawar sambil menangis.
Pengakuan Melati
Tak beda jauh kisahnya dengan Mawar, Melati pun menceritakan pengalaman pahitnya menjadi korban pelecehan seksual sang motivator Julianto Eka Putra.
Saat itu, kata Melati, dia tidak sempat diperkosa oleh Julianto Eka Putra, namun dia sempat dipaksa untuk melakukan oral seks.
Tak hanya itu, upaya Julianto Eka Putra meminta Melati melakukan oral seks bukan sekedar omong kosong.
Menurut Melati, dia terus dipaksa Julianto Eka Putra agar melakukan oral seks.
"Julianto Eka Putra terus memaksa saya, saya sudah bilang saya enggak bisa, saya belum pernah lakukan hal ini, tapi dia enggak mau dengar saya, saya dipaksa terus untuk melakukan oral seks, saya sampai muntah, sudah muntah pun saya terus dipaksa" kata Melati.
Adapun Julianto Eka Putra yang kesetanan tak menghiraukan penolakan Melati yang tidak sudi melakukan oral seks.
"Koko ngajarin kamu, sudah enggak apa-apa sekali-kali kamu nakal (menirukan ucapan Julianto Eka Putra atau Koko Jul) tapi saya tetap berusaha menolak, tapi dia terus memaksa," kata Melati. (abs)
Tonton Videonya:
Load more