Sleman, DIY - Affandi, sang maestro seni lukis Indonesia memang telah lama tiada. Pelukis kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu meninggal tahun 1990 dalam usia 83 tahun.
Untuk menjaga semangatnya tetap hidup di hati generasi muda, khususnya seniman muda, Museum Affandi menggelar Pameran Arsip dan Seni Visual. Pameran bertajuk “Potret Malam Affandi” ini juga digelar untuk memperingati haul ke-32 sang maestro.
Ketua Panitia Pameran Potret Malam Affandi, Kanina Sistha Sekar Tanjung mengatakan bahwa pada pameran ini, para seniman muda memotret ulang sosok Affandi dalam bentuk yang lebih kekinian.
“Pameran ini merupakan pameran tentang Affandi yang dipotretkan ulang oleh para perupa muda ke dalam bentuk seni yang lebih kekinian,” ungkap Kanina, Jumat (15/7/2022).
Pameran tersebut akan menampilkan lebih dari 100 judul arsip sejak dekade 1940-2000. Sejumlah seniman terlibat dalam penyelenggaraan pameran tersebut.
Foto: Suasana pameran “Potret Malam Affandi” (Andri Prasetiyo)
Di antaranya adalah Agan Harahap, Angki Purbandono, Nasirun, dan Jogjakarta Video Mapping Project. Mereka membuat karya dengan merespon 7 malam dan bebas memilih tema yang akan dikaitkan dengan pameran tersebut.
Kanina menambahkan, tujuan diadakannya pameran ini adalah menjaga semangat Affandi agar tetap hidup di hati para seniman muda.
“Tujuan diadakannya pameran ini adalah untuk mengkoneksikan kembali antara Affandi sebagai idola para perupa muda yang menginspirasi mereka sehingga semangat Affandi sebagai pioner kesenian akan terus ada," terangnya.
Pameran Potret Malam Affandi digelar dari tanggal 15 Juli hingga 11 September 2022. Selain pameran, juga digelar mural dan graffiti oleh 22 muralis di sepanjang Jalan Affandi. (Apo/Buz).
Load more