Selain ditunjang mudahnya transportasi publik, adanya penjaja makanan macam starling sebenarnya turut membuat anak-anak remaja tersebut tidak perlu merogoh kocek mendalam untuk sekedar ngopi atau makan ringan bila dibandingkan harus ke mall.
Ketika kami mengunjungi tempat ini, kami pun mahfum kenapa anak-anak tersebut betah berlama-lama untuk nongkrong menunjukkan eksistensi dengan berswafoto, membuat konten, atau sekedar menjadi bagian fenomena CFW dengan berjalan hilir-mudik sepanjang trotoar.
Adanya lanskap latar belakang gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi dan tidak dimiliki kawasan di kota penyangga Jakarta juga turut melengkapi kebutuhan feed yang instagrammable bagi mereka.
Kebutuhan Ruang Publik yang Inklusif
Keberadaan ruang publik yang inklusif bagi semua golongan tentu menjadi PR bersama bagi pemerintah dalam menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) yang berguna sebagai ruang berekspresi dan menjalin komunikasi tanpa intervensi dari pihak manapun.
Fenomena munculnya CFW menurut beberapa pakar memang menjadi gambaran kurang tersedianya ruang publik yang inklusif, baik di dalam atau luar Jakarta, khususnya masayarakat kelas menengah ke bawah dalam mengaktualisasikan diri mereka.
Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga mengungkap, hadirnya CFW seharusnya mendorong pemda di kawasan penyangga Jakarta, termasuk Citayam, Bojong Gede (Kab Bogor) dan Depok, untuk menyediakan ruang-ruang publik yang inklusif bagi semua orang.
Load more