Jakarta - Platform MarketHac dari Insignia mencatat bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap ponsel 5G kian meningkat, namun sayangnya masih belum banyak opsi yang dimiliki masyarakat.
"Dari data yang dikumpulkan, kami melihat bahwa banyak orang yang berminat dengan ponsel 5G atau sudah mulai ingin memanfaatkan layanan 5G. Namun, harga ponsel yang masih tinggi dan cakupan area yang masih terbatas tampaknya membuat orang menahan dari untuk membeli ponsel 5G," ujar Director Insignia Richard Ho dalam keterangan pers diterima di Jakarta, Kamis.
Pencarian kata kunci 5G sendiri di mesin pencari Google mencapai puncaknya pada bulan April 2022, dimana tren ini meningkat 90 persen jika dibandingkan dengan search query 5G di bulan Desember 2021.
Di platform e-commerce, MarketHac memantau pergerakan jual-beli ponsel 5G terutama di semester pertama tahun 2022.
Secara garis besar, penjualan ponsel 5G mengalami peningkatan dari tahun lalu namun minat masyarakat terhadap ponsel 5G belum optimal.
Lebih lanjut, penjualan ponsel 5G pada akhir kuartal dua 2022 memberikan kontribusi sebesar 9,3 persen dari total penjualan ponsel setiap bulan.
Total penjualan ini meningkat 1,6 persen dibandingkan tahun lalu di mana penjualan ponsel 5G hanya menyumbangkan 7,7 persen dari rata-rata seluruh penjualan ponsel yang dibeli secara daring di Indonesia setiap bulannya.
Load more