Jakarta - Sunscreen mengandung senyawa kimia organik seperti octyl methoxycinnamate, octyl salicylate, dan ecamsule, bergantung pada reaksi kimia untuk menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, yang kemudian dilepaskan dari kulit.
Di sisi lain, Sunblock mengandung bahan mineral seperti titanium dioksida atau seng oksida yang secara fisik menghalangi sinar UV.
Jadi perbedaan Sunscreen vs Sunblock erletak pada caranya melindungi kulit dari sinar UV. Sunblock dinamakan demikian karena secara harfiah menghalangi sinar UV dengan membentuk perisai fisik, sedangkan Sunscreen mengandung bahan kimia yang menyerap sinar UV sebelum kulit Anda bisa.
Sunscreen vs Sunblock juga memiliki metode aplikasi yang berbeda. Karena unsecreenhanya berfungsi ketika diserap oleh kulit.
Tapi Anda bisa mengoleskan Sunblock, karena bertindak sebagai penghalang fisik. Namun, Anda harus mengoleskan Sunblock secara merata, karena sinar UV dapat mengenai bagian kulit mana pun yang terbuka, sekecil apa pun. Karena jika Sunblock tidak dioleskan, biasanya meninggalkan gips putih di kulit, sementara Sunscreen hilang sama sekali.
Umumnya, Sunscreen dirancang untuk melindungi dari sinar UVA, yang meningkatkan kerusakan kulit. Sunblock, bagaimanapun, diformulasikan untuk menghentikan kerusakan yang disebabkan oleh sinar UVB, jenis yang menyebabkan kulit terbakar.
Adakah efek samping dari pemakaian Sunscreen dan Sunblock?
Jika digunakan dengan benar, efek samping Sunscreen lebih sedikit. Sangat penting untuk memilih produk yang tepat untuk jenis kulit Anda, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif.
Sementara Sunscreen atauapun Sunblock dilengkapi dengan SPF (Sun Protection Factor). American Academy of Dermatology menyarankan untuk menggunakan SPF minimal 30, yang menghalangi 97% sinar UVB. Tapi ingat, sementara angka SPF yang lebih tinggi menghalangi lebih banyak sinar UVB matahari. (rem)
Load more