Jakarta - Rumah tangga Dewi Perssik dan Angga Wijaya terancam retak, setelah Angga Wijaya menggugat cerai Depe pada bulan Juni 2022 lalu.
Kali ini Depe dan Angga Wijaya kembali menjalani sidang lanjutan perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin, 25 Juli 2022.
Dalam sidang lanjutan kali ini menghadirkan dua orang saksi, salah satunya ayah Angga Wijaya, Dahyan Efendi.
Menurut ayah Angga Wijaya, Dahyan Efendi, dirinya merasa tak kaget dengan keputusan anaknya menggugat cerai sang penyanyi dangdut tersebut.
Sebelum Angga Wijaya menggugat cerai Dewi Perssik, Dahyan Efendi sudah terlebih dahulu mencium bibit-bibit pertengkaran rumah tangga anaknya.
Seolah sudah mengetahui hal tersebut, Dahyan Efendi merasa tak kaget bila rumah tangga anaknya dengan Dewi Perssik berujung pada perceraian.
Ayah Angga Wijaya rupanya sudah mengikhlaskan bila perpisahan anaknya dengan sang pedangdut adalah jalan yang terbaik.
"Awal-awalnya memang sudah ada bibit-bibit mau cerai. Jadi enggak terkejut lagi," ungkap ayah Angga Wijaya, Dahyan Efendi, saat dimintai keterangan oleh awak media di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin, 25 Juli 2022.
"Lebih baik (cerai), itu jalan terakhir yang paling baik, ya di pengadilan," lanjutnya.
Ayah Angga Wijaya juga menambahkan, sebelum melayangkan gugatan cerai kepada Dewi Perssik, rumah tangga anaknya sering terjadi keributan. Dahyan Efendi tidak merinci apa penyebab keributan rumah tangga sang anak dengan Depe.
"Ya, ribut-ribut aja. Kalau rumah tangga ribut, masalahnya ribut ya enggak tahu, cuma laporinnya ribut aja," ucap Dahyan Efendi.
"Ya, kalau memang ribut, tiap hari. Itu di dalam rumah tangga enggak ada ketentraman," sambungnya.
Menurut Dahyan Efendi, dia sudah berusaha menasihati sang anak, dan berharap agar Angga Wijaya kembali rujuk dengan Depe. Meski jalan satu-satunya adalah berpisah, dia tak memaksa anaknya untuk meneruskan rumah tangga dengan Dewi Perssik.
"Ya kalau nasihati, ya nasihati. Nasihatinya kalau memang bisa bertahan, silakan teruskan. Kalau tidak bisa, kenapa harus diterusin," pungkasnya.(pdm)
Load more