Karena proses membuatnya yang rumit dan memakan waktu, batik tersebut dibanderol sekitar Rp 3 juta - Rp 4 juta.
"Sejauh ini pembelinya berasal dari Kudus, Jakarta dan Surabaya. Harapan kami batik Kudusan yang sudah dikenal ini bisa tetap dilestarikan. Salah satunya Pemkab Kudus mewajibkan agar warganya memakai batik Kudusan," katanya.
Menurut Yuli, batik ini cocok digunakan sebagai jarik maupun sarung. Jika digunakan sebagai baju kurang pas karena beberapa gambar akan terpotong sehingga terlihat kurang menarik.
“Kalau dijadikan baju ya bagus juga. Tapi sayang nanti ada gambar-gambar dan motif yang terpotong. Jadi kesannya jadi kurang menarik,” pungkasnya. (gml/nsi)
Load more