Rigor mortis ini dapat terjadi karena hilangnya Adenosia Trifosfat (ATP) dari otot-otot tubuh manusia. ATP berguna untuk memisahkan ikatan aktin dan Myosin pada otot sehingga otot mampu berelaksasi. Jika seseorang mengalami kematian, sistem metabolisme dalam tubuh akan beristirahat , sehingga tubuh perlahan-lahan menjadi kaku.
6. Bantuan Serangga
Dalam berbulan-bulan setelah meninggal dunia, tubuh akan terus terurai dan dikonsumsi oleh berbagai macam serangga sehingga tubuh menjadi tulang-belulang.
Serangga dapat membantu bakteri memecahkan karbohidrat, protein hingga senyawa di dalam tubuh.
Aktivitas ini akan memakan waktu sekitar 4 bulan. Namun, jika manusia di kuburkan dalam peti, proses ini akan terjadi selama bertahun-tahun lamanya. (mg4/ree)
Load more