Jakarta - Sains menjelaskan bahwa tubuh manusia akan mengalami perubahan secara fisik yang sama secara signifikan setelah bertahun-tahun meninggal dunia di dalam peti atau pun tidak. Hal tersebut merupakan sebuah proses alami yang terjadi.
Banyak sekali orang penasaran tentang apa yang terjadi pada tubuh manusia setelah bertahun-tahun meninggal dunia. Secara umum, tubuh manusia pada satu tahun hingga 10 tahun tidak memiliki perbedaan yang jauh drastis. Tubuh akan memiliki perubahan drastis pada bulan pertama kematian.
Apakah tubuh kita akan akan membusuk menjadi massa zat berair? Atau mungkin akan mengering?
1. Seluruh aktivitas tubuh akan berhenti
Ketika manusia meninggal dunia, aktivitas otak, aliran darah serta pernafasan akan berhenti. Darah yang tadinya mengalir keseluruh organ tubuh hanya akan tergenang dan menggumpal di bagian tubuh tertentu. Maka organ-organ lain seperti jantung, hati, ginjal juga akan berhenti berfungsi.
2. Sel tubuh akan mati
Setelah manusia meninggal dunia, sel-sel dalam tubuh tidak langsung mati dan akan bertahan selama beberapa menit. Setelah beberapa menit, barulah sel-sel akan mati karena kurangnya oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Itulah yang membuat jenazah menjadi kaku hanya dalam beberapa jam saja.
“Karena sel-sel masih hidup dalam beberapa menit setelah kematian, masih ada peluang untuk melakukan donor organ, tergantung pada kondisi fisik manusia sebelum meninggal,” ujar Dr. Judy Melinek, Ahli Patologi Forensik.
3. Suhu tubuh menurun
Manusia yang sudah meninggal dunia memiliki suhu tubuh yang akan menurun sekitar 0,84°C per jam, sebagai tanda awal tubuh manusia akan membusuk. Hal ini disebabkan karena proses bakteri dalam tubuh yang mulai melakukan penguraian.
4. Warna serta tekstur kulit berubah
Begitupun warna serta tekstur kulit akan ikut berubah. Hal ini terjadi karena sel-sel darah yang tersisa serta pembuluh darah kecil membuat perubahan warna pada kulit.
5. Tubuh menjadi kaku
Kaku mayat atau Rigor Mortis adalah salah satu tanda fisik ketika seseorang mengalami kematian.
Rigor mortis ini dapat terjadi karena hilangnya Adenosia Trifosfat (ATP) dari otot-otot tubuh manusia. ATP berguna untuk memisahkan ikatan aktin dan Myosin pada otot sehingga otot mampu berelaksasi. Jika seseorang mengalami kematian, sistem metabolisme dalam tubuh akan beristirahat , sehingga tubuh perlahan-lahan menjadi kaku.
6. Bantuan Serangga
Dalam berbulan-bulan setelah meninggal dunia, tubuh akan terus terurai dan dikonsumsi oleh berbagai macam serangga sehingga tubuh menjadi tulang-belulang.
Serangga dapat membantu bakteri memecahkan karbohidrat, protein hingga senyawa di dalam tubuh.
Aktivitas ini akan memakan waktu sekitar 4 bulan. Namun, jika manusia di kuburkan dalam peti, proses ini akan terjadi selama bertahun-tahun lamanya. (mg4/ree)
Load more