Jakarta - Citayam Fashion Week (CFW) belakangan ini sedang ramai diperbincangkan masyarakat mulai dari selebriti, pejabat pemerintahan hingga politisi satu diantaranya adalah Tsamara Amany.
“Menurut saya, ini fenomena yang sangat kreatif dan sesuatu yang enggak bisa diciptakan dengan cara-cara yang formal. Kita pun tidak bisa menciptakan ini secara terstruktur karena apa yang dilakukan oleh Bonge dan teman-teman adalah sebuah gerakan yang organik,” ujar Tsamara Amany dalam acara Catatan Demokrasi tvOne pada Selasa (26/7/2022).
Menurut Tsamara apa yang dilakukan oleh Bonge dan teman-temannya adalah cara mereka untuk mengekspresikan diri dalam ruang publik. Ia juga mengatakan bahwa masih kurangnya ruang publik serta ruang untuk mengekspresikan diri bagi anak-anak muda.
Seorang Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga sedikit menyinggung soal pencabutan HAKI yang dilakukan oleh Baim Wong dan Indigo. Tsamara mengatakan bahwa tidak semua hal harus diregulasikan, biarkan para remaja tersebut mengekspresikan diri mereka sendiri tanpa adanya campur tangan orang luar di dalamnya.
“Ya betul. Saya pikir itu memang yang seharusnya dilakukan karena pada akhirnya yang dilakukan oleh Bonge dan teman-temanya itu sepenuhnya milik mereka,” lanjutnya.
Awalnya, Bonge sendiri mengaku tidak menyangka bahwa kawasan Sudirman akan menjadi ramai setelah adanya ia dan teman-temannya. Namun, dengan adanya keramaian itu malah membuat masyarakat terganggu dan menuai pro dan kontra.
Karena kepadatan yang terjadi, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk memindahkan CFW ini ke lokasi mal yang sepi agar tidak mengganggu jalan raya.
Politisi PSI tersebut sangat menyayangkan jika Citayam Fashion Week ini dipindahkan. Pasalnya, dengan memindah CFW ke mal, hal tersebut akan menghilangkan point yang ada didalamnya.
“Kalau untuk menertibkan lalu lintas pasti harus. Kalau waktu enggak mungkin juga sampai malam. Tapi kalau untuk memindahkannya, ada potensi membuat kreatifitas mereka terbunuh,” pungkasnya. (mg4/ree)
Load more