Jakarta - Dokter spesialis anak dari Universitas Padjajaran Faisal Al Bukkar mengatakan terdapat beberapa gejala Diabetes Melitus Tipe 1 (DM1) dan cara untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak yang mengidapnya.
"Poliuria (sering buar air kecil), Polidipsi (sering merasa haus), Polifagia (banyak makan), berat badan menurun, dan merasa lemas," kata dr. Faisal, dikutip dari siaran pers mGanik Care, Kamis (28/7/2022).
Ia menjelaskan, DM1 adalah kondisi serius di mana kadar glukosa darah meningkat terlalu tinggi karena tubuh tidak dapat membuat hormon insulin.
Keadaan ini disebabkan oleh reaksi autoimun, dimana sistem pertahanan tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh hanya memproduksi sedikit insulin atau tidak sama sekali. Selain itu, kondisi genetik seseorang dan lingkungan juga menjadi penyebab dari DM1.
Lebih lanjut, tipe ini tidak memandang usia dan umumnya dialami oleh anak-anak atau dewasa muda. International Diabetes Federation (IDF) Atlas 10th Edition 2021 mencatat ada sebanyak 1.211.900 anak-anak dan remaja di bawah umur 20 tahun diperkirakan menderita Diabetes Tipe 1 secara global.
Bahkan, diperkirakan ada sekitar 108.200 anak dan remaja di bawah 15 tahun terdiagnosis setiap tahun. Jumlah ini meningkat menjadi 149.500 jika rentang usianya mencapai di bawah 20 tahun.
Sedangkan di Indonesia pada tahun 2021, IDF menjelaskan bahwa prevalensi anak-anak dan remaja rentang umur 0-19 tahun dengan DM1 tercatat ada sebanyak 8.580 anak, dimana angka ini naik dari 8.483 anak di tahun 2019.
Load more