Jakarta - Kisah hidup Bonge ikon 'artis' Citayam Fashion Week sedikit menyeruak ke publik yang diketahui hidup susah di daerahnya kawasan Bojonggede,begini pesan bijak Ridwan Kamil kepada Bonge usai putus sekolah sejak kelas 3 SD dan janjikan bedah rumah.
Mulai terkenal dan jadi sorotan media, pesan bijak Ridwan Kamil kepada Bonge usai putus sekolah sejak kelas 3 SD dan janjikan bedah rumah.
Fenomena populer di masyarakat, dimana anak-anak remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok) maupun daerah lain seperti tangerang. berkumpul dan bergaya nyentrik bak model di kawasan sudirman yang diistilahkan dengan Citayam Fashion Week.
Citayam Fashion Week sendiri melahirkan beberapa ikon 'artis', salah satunya Bonge. dan ada lagi seperti Jeje Slebew, Roy, Kurma dan Alvin.
Tetapi akhir-akhir ini yang menyita banyak perhatian adalah sosok Bonge, paling banyak dicari dan dinantikan.
Setelah Catwalk bareng Paula Verhoeven, diketahui nama Bonge makin naik daun dan banyak yang merasa bahwa gerakan anak-anak remaja ini banyak pihak yang ingin manfaatkan jadi komersiil dan ditunggangi serta beberapa pihak terlalu ikut campur.
Program TvOne Acara bertajuk Catatan Demokrasi membahas fenomena Citayam Fashion Week dari cari sensasi sampai LGBT, adapun Ridwan Kamil hadir sebagai narasumber, menanyakan beberapa hal kepada Eka Satria Saputra atau disapa Bonge.
"Bonge mau apa, mau baju, mau beasiswa, mau bedah rumah orangtua-nya, silahkan saja,"ucap Ridwan Kamil di tayangan kanal Youtube tvOneNews.
Pemuda asal Bojonggede ini pun menjawab bahwa dirinya ingin bedah rumah yang ditempati bersama orangtua-nya.
"Bedah rumah? Oke deal,"ucap Kang Emil
Bonge pun menyatakan dirinya mau melanjutkan sekolah, dimana hal itu disambut baik oleh Gubernur Jawa Barat ini.
"Iya gini ya Bonge, sekolah itu bisa membuat kamu bisa menjadi pemimpin Bonge, kamu sekarang nggak sekolah saja bisa mempengaruhi ribuan orang, bayangkan kalo kamu pinter, kamu sekolah, kamu bisa mempengaruhi jutaan orang,"ucap Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Kang Emil pun percaya bahwa ketika Bonge melanjutkan sekolah, kemampuannya dapat mempermudah cita-citanya jika hendak terjun di dunia fesyen.
"Fesyen kamu itu, dengan kamu sekolah, bisa mengintervensi Singapore, malaysia suatu hari nanti, nah gunakan sekolah itu untuk mempermudah cita-citamu yah,"lanjutnya.
Eka Satria Saputra atau Bonge menyebutkan pendidikan terakhirnya hanya sampai Madrasah Ibtidaiyah kelas 3 SD.
Ridwan Kamil seolah tak ingin mengecilkan hati Bonge, dengan memberikan pesan bijak bahwa sekolah itu ada juga informal.
"Nah gini Bonge, sekolah itu bisa formal, bisa informal, bisa vokasional, jadi nggak harus selalu SMP, SMA, Universitas ya Bonge, bisa aja kamu belajar Fesyen di sekolah, bisa belajar sekolah kepemimpinan,"jelas Kang Emil.
Lebih lanjut, Suami dari Atalia Praratya ini memberikan semangat kepada Bonge untuk mengejar cita-citanya dan menyatakan akan membantu urusan ikon SCBD itu.
"Pokoknya yang penting umur kamu masih panjang, jangan berhenti dengan apa yang kamu lakukan sekarang, cita-cita harus setingi-tingginya, nanti karena saya Gubernur kamu, ya tentulah saya punya tugas memudahkan urusan kamu,"ucap Ridwan Kamil."jelasnya.
Ditanya soal bentuk konkret kesepakatan untuk bila beberapa anak citayam atau bojonggede yang ingin melanjutkan sekolah dari tawaran beasiswa dari Gubernur Jawa Barat itu.
"Sekarang mah Bonge kumpulin aja datanya, siapa temen kamu yang ingin sekolah lagi, mau sekolah dimana, siapa yang rumahnya menengah ke bawah, pengen dibedah rumahnya, saya ada program dan ada dananya, mau apa silahkan, yang penting kumpulin datanya dulu, nanti kita ngobrol oleh tim saya."ungkap Ridwan Kamil.
Bonge pun menceritakan kisah hidupnya alasan mengapa hanya sekolah sampai kelas 3 SD karena tidak punya biaya dan telah ditinggal oleh Ayahnya sejak umur tiga bulan
"Jadi gini, Bonge tuh nggak pernah ketemu Ayah, soalnya ayah meninggal dari Bonge umur tiga bulan, akhirnya orangtua Bonge tidak punya biaya, jadinya Bonge paksain-lah buat keluar dari sekolah, akhirnya Bonge ngamen buat ngasih nafkah ke orangtua."terangnya.
"Sekarang Alhamdulillah pada sekolah, kalau yang ketiga belum cukup umur, sekarang ada bapak sambung tapi udah Bonge anggap ayah sendiri,"ucapnya
Ayahanda dari Emmeril Kahn Mumtad ini mengaku akan membantu Bonge sepenuhnya karena mengingat Citayam masih wilayahnya Jawa Barat,
"Nanti pasti ada jalan, itu menjadi tugas saya, apalagi kan Citayam itu wilayahnya Jawa Barat-lah."ungkapnya.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa negara jangan terlalu ikut campur dan beberapa pihak yang merasa ingin mengatur gerakan anak anak tersebut hingga membuat legal dengan mendaftarkan ke HAKI.
"Negara jangan terlalu ikut campur, orang-orang yang bukan komunitasnya, jangan terlalu banyak ikut campur, seperti kita lihat fenomena sekarang, karena komunitas itu ada warnanya, kalau satu frekuensi dia nyaman, ada kelompok dari frekuensi yang berbeda pasti dia nggak nyaman,"ucap Kang Emil di tayangan kanal Youtube tvOneNews.
Lebih lanjut, Orang nomor satu di Jawa Barat ini memberi pesan bahwa jangan memaksa anak-anak seperti Bonge untuk cepat naik kelas atau level, karena itu hanya sebuah pikiran dari kaum elit.
"Kita jangan maksa Bonge ini, untuk langsung naik kelas ke level mall yang besar, biarkan mereka itu bertransisi sesuai tangga-tangga kesiapannya saja, mereka baru lima tangga pertama, jangan dipaksa langsung seratus, Nah, itu pikiran orang-orang elit,"tegas Kang Emil. (ind)
Jangan Lupa Nonton dan Subscribe Channel Youtube tvOneNews
Load more