Meski begitu, kemampuannya memanggil Rasulullah SAW dan malaikat itu tetap diyakininya.
Maksudnya adalah Ningsih tetap mengaku bahwa bisa memanggil Rasulullah SAW dan malaikat.
"Saya mohon maaf yang sebesar-sebesarnya pada waktu saya membuka semua itu. Itu dnegan tujuan untuk melepaskan kita dari maksiat. Dan kita kembali lagi taubat kepada Allah," ucap Ningsih Tinampi.
Pendapat MUI
Melihat hal tersebut, Ustaz Cholil Nafis dari MUI pun angkat bicara di acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One, Senin (20/1/2020).
Menurut Ustaz Cholil Nafis, tak ada seorang pun yang bisa memanggil Nabi dalam keadaan sadar.
Bahkan, khulafaur rasyidin pun belum ada yang bisa memanggil Nabi pasca Rasulullah SAW wafat.
"Gak mungkin Rasulullah dipanggil. Tidak ada satupun, ulama besar pun tidak bisa," tegas Ustaz Cholil Nafis
"Dan apakah Raulullah SAW bisa kelihatan secara langsung? Tidak !," tegasnya lagi.
"Seandainya Rasulullah SAW bisa terlihat dalam kedaan mata telanjang begini, maka Sayidina Umar yang pada saat itu tidak percaya dengan kematian Rasulullah, Rasulullah akan hadirkan wong sahabat dekatnya. Tapi tidak bisa, kepada Sayidina, Umar, Usman, Ali bahkan Abu Bakar," tegasnya.
Meski begitu, Rasulullah SAW bisa hadir lewat mimpi, namun itu pun hanya untuk orang-orang terpilih.
Dukun perempuan asal Pasuruan, Jawa Timur, Ningsih Tinampi. (ist)
"Barang siapa yang bisa melihat saya dalam keadaan tidur, maka ia akan melihat dalam keadaan sadar. Tetapi tafsiran ulama itu mengenai kadaan bangun, itu pada zaman dulu, atau nanti ketemunya saat di akhirat," ucap Ustaz Cholil Nafis.
"Berarti kalau tidak ada satupun orang yang bisa memanggil Nabi, berkomunikasi dengan Nabi, berarti ini ada upaya penyesatan agama atau apakah?" tanya sang presenter.
"Kita ini mau minta di hari Nabi aja susah, kan Nabi di atas kita? Gimana kita bisa memanggil Nabi?" tegasnya
"Ini kerangka pemikiran sesat," ujar Ustaz Cholil Nafis lagi. (abs)
Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:
Load more