Kehadiran dua organisasi ini kemudian diikuti dengan pembentukan organisasi-organisasi sejenis lainnya. Bersatunya organisasi kepanduan di Indonesia muncul dengan terbentuknya Persaudaraan Antara Pandu Indonesia pada 1928.
Upaya untuk menyatukan kegiatan keseluruhan organisasi kepanduan Indonesia baru membuahkan hasil ketika Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) menggelar Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem pada tahun 1941.
Setelah tahun 1941, perjalanan eksistensi organisasi kepanduan di Indonesia pun mengalami masa-masa sulit. Hingga pada 1661, Gerakan Pramuka resmi ditetapkan melalui keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238 tahun 1961.
Dalam keputusan ini, dijelaskan bahwa Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepanduan yang bertugas menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi pemuda Indonesia.
Pada 14 Agustus 1961, dilakukan pelantikan pengurus Gerakan Pramuka di Indonesia dan penganugerahan Panji-panji Gerakan Pramuka kepada ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Pramuka sendiri adalah sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti rakyat muda yang suka berkarya. Istilah ini dibuat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia. (mg2/ree)
Load more