Jakarta - JKT48 telah menggelar konser bertema 10th Anniversary Concert Heaven di Istora Senayan pada Sabtu (6/8/2022). Konser tersebut diadakan untuk merayakan 10 tahun berkaryanya idol grup tersebut di dunia musik Indonesia.
Hal itu terlihat dari penjualan tiket presale konser 10 Anniversary yang habis dalam waktu 10 menit. Sementara tiket reguler serta daring habis terjual dalam waktu kurang dari 20 menit.
Konser Heaven ini diawali dengan lagu Heavy Rotation yang dikenal sebagai ‘anthem’ atau lagu kebangsaan dari idol grup ini.
Sorakan serta ayunan lightstick dari para penggemar membuat Konser 10 Anniversary ini makin meriah.
Seketika gedung Istora Senayan berubah menjadi lautan lightstick dengan beragam warna.
Penampilan dari member JKT48 pun berlanjut dengan lagu-lagu era awal JKT48 seperti Aitakatta, Ponytail to Shushu hingga Maafkan, Summer.
Megahnya panggung membuat Konser 10 Anniversary JKT48 ini semakin meriah. Ratusan kostum yang dipakai oleh JKT48 untuk tampil di teater terpajang rapih di panggung.
Konser ini bukan hanya menghadirkan member-member terbaru dari JKT48, para alumni JKT48 juga turut unjuk gigi di atas panggung.
Dalam konser ini juga diadakan perayaan kelulusan Gabriela Margareth Warouw atau Gaby.
Gaby merupakan satu-satunya generasi 1 JKT48 yang masih bertahan hingga saat ini. Ia sudah berkarya selama 10 tahun, sejak JKT48 dibentuk pada 2011 silam.
Diketahui, idol grup JKT48 sudah berkarya di industri musik Indonesia selama 10 tahun sejak 2011.
JKT48 dibentuk oleh produser sekaligus pencipta lagu yang sangat terkenal di jepang bernama Akimoto Yasushi.
Yakimoto adalah seorang produser dari 48 family yang beranggotakan idol grup AKB48 (Akihabara, Tokyo), NMB48 (Namba, Osaka), SKE48 (Sakae, Nagoya), HKT48 (Hakata, Fukuoka).
Idol grup pertama yang dibuat oleh Akimoto di luar jepang adalah JKT48 (Jakarta, Indonesia) dan SNH (Shanghai, Cina).
Pada tahun 2020, idol grup ini sempat mengalami keterpurukan karena adanya pandemi Covid-19.
Beberapa konser dan kegiatan JKT48 terpaksa batal lantaran terkena imbas pandemi Covid-19.
Hal ini tentu membuat JKT48 terus mengalami kerugian dan hampir bubar.
Melody mengungkap bahwa sebaiknya tim mereka terus berdiskusi agar JKT48 tetap bertahan dan tidak bubar.
Hingga akhirnya, pihak manajemen melakukan perubahan skala besar dalam grup serta mengurangi jumlah member dan staff.
"Setelah berdiskusi terus menerus hanya ada satu cara JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staff JKT48. Agar grup ini tidak bubar, hanya itu satu-satunya cara," ucap Melodi dilansir dari kanal YouTube JKT48 pada Jumat (12/11/2022).
Dengan berbagai kondisi yang terjadi JKT48 akan terus berusaha merilis karya terbaru serta menghibur penggemarnya hingga saat ini.
(mg4/put)
Load more