tvOnenews - Diketahui, tanaman ganja memiliki aroma unik yang disebut-sebut serupa dengan aroma pada bawang putih.
Dilansir dari laman VIVA.co.id, peneliti akhirnya menemukan zat yang membuat tanaman ganja memiliki aroma yang khas.
Tim dari Abstrax yang berbasis di Tustin, California, Amerika Serikat (AS) melakukan isolasi keluarga senyawa baru yang secara alami ada di tanaman yang dilarang tersebut. Zat ini dikenal sebagai senyawa volatile sulfur (VSC) yang memberikan bau kuat pada gulma.
Volatile sulfur sendiri terkait dengan rasa dan bau dalam genus tanaman allium, yang meliputi daun bawang dan bawang Bombay serta tanaman lainnya seperti kubis, brokoli, dan kubis Brussel.
img: Pixabay/Shutterbug75
Menariknya, VCS dalam pot secara kimiawi mirip dengan yang ditemukan di allium sativum (lebih dikenal sebagai bawang putih) dan mungkin terkait dengan manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan tanaman berumbi.
Dilansir dari laman Daily Mail, Ratusan molekul organik berkontribusi pada aroma ganja. Sebagian besar adalah terpene, senyawa yang bertanggung jawab atas bau hampir semua tanaman, buah-buahan, dan rempah-rempah, seperti dikutip via laman VIVA Tekno Sabtu, 20 Agustus 2022.
Untuk melacak catatan khusus ini maka para peneliti menggunakan 2-dimensional gas chromatography (2DGC) pada bunga ganja serta spektrometri massa, lalu deteksi ionisasi nyala dan chemiluminescence belerang.
Apa yang mereka temukan adalah keluarga baru senyawa volatile sulfur atau senyawa organik yang mengandung belerang, yang bertanggung jawab atas aroma tajam pada ganja.
Menurut laporan American Chemical Society pada 2011, senyawa belerang yang mudah menguap memainkan peran penting dalam aroma roti, popcorn, kacang-kacangan, produk kentang dan anggur, serta berkontribusi pada karakteristik rasa yang halus pada keju cheddar, cokelat, dan rasa buah tropis.
"Kombinasi beberapa detektor bersama dengan 2DGC untuk menganalisis ganja memberi kami alat yang dibutuhkan untuk mengurai data dan mengidentifikasi tren antara senyawa tertentu dan aroma berbagai kultivar ganja," ujar Peneliti Lain Oswald, dalam sebuah pernyataan. Dikutip dari laman VIVA.co.id (viva/Mzn)
Load more