Jakarta - Pondok Pesantren biasanya memiliki aturan masing-masing yang cukup ketat dibanding sekolah negeri pada umumnya, salah satunya memiliki aturan yang tak memperbolehkan para santri membawa handphone, seperti baru-baru ini viral momen HP santri disita "Digeprek" oleh Pengajar Ponpes, Menuai sorotan netizen, (6/9/2022).
Tak jarang aturan yang ketat diterapkan oleh beberapa Pondok Pesantren yang secara tegas menindak santri atau santriwati yang ketahuan dengan langsung menghancurkan hp tersebut, Hal itu pun acapkali jadi perdebatan bagi netizen akan perlunya tindakan sejauh itu yang dilakukan oleh Para Pengajar.
Viral! Momen HP Santri disita "Digeprek" oleh Pengajar Ponpes, Menuai sorotan netizen: Orangtua capek banting tulang..
Seperti halnya yang dialami para santri dalam unggahan video viral di Instagram akun @terangmedia yang diunggah ulang dari akun Tiktok akun @ffffachry, pada Senin (5/9/2022).
"Viral, puluhan siswa di pondok yang ketahuan membawa HP berhasil disita dan dihancurkan oleh para pengajar," tulis keterangan unggahan video yang dikuti tvonenews.com
Dalam video unggahan itu memperlihatkan sejumlah Santri Pondok Pesantren yang sedang ramai-ramai berkerumun di lapangan tengah sekolah.
Para Santri menyaksikan sejumlah HP atau Handphone yang disita oleh Para Pengajar di tampilkan dijejerkan diatas sebuah tarpal.
Beberapa pengajar tengah siap menghancurkan sejumlah hape yang tengah rapi di jejerkan, Namun salah satu hal yang disoroti adalah alat yang digunakan "menggeprek" hp tersebut, yakni sebuah alat pemotong kawat.
Alat pemotong kawat yang biasanya digunakan para tukang bangunan, berubah fungsi oleh para Pengajar Pondok Pesantren untuk "menggeprek" HP Santri yang disita.
Hingga dilakukan proses penggeprekan atau penghancuran, lalu keluar asap dari hp tersebut. Para Santri hanya dapat menyaksikan Handphone-nya menunggu giliran untuk digeprek.
Terlihat pula sebuah palu dengan diatas tatakan kayu, yang siap digunakan juga untuk meghancurkan atau "menggeprek" Handphone dari para santri yang telah rapi berjejer.
"Ini pondok pesantren ya guys. dilarang membawa Hp juga udh jdi aturan di pondok krn akan menjadi distraksi santri nya, cung yang pernah mondok?," tulis pemilik video TikTok
Video yang berdurasi 17 detik itu tengah viral di TikTok, Namun belum diketahui kapan dan lokasi kejadian, hingga kini menarik perhatian netizen yang turut berkomentar atas kejadian yang terus berulang tersebut.
Terjadi perdebatan pro kontra di kalangan netizen yang menyaksikan hal tersebut, beberapa netizen tak sependapat dengan adanya aturan Ponpes yang menghancurkan HP di jaman teknologi sekarang. Sebagian lagi telah mengerti bahwa itu resiko dari perjanjian masuk Ponpes.
:Dulu pas daring aja di bela belain beli hp skrng mlh di gituin gatau klo di dalam hp itu ada file file penting yg guru ga tau klo mau gnti si hp," tulis netizen.
"Bagus itu fokus belajar dan mencari ilmu apalagi klo udh kena virus tiktok itu sgt bahaya bisa merusak adab.etika.moral demi fyp," tulis netizen.
"Berlebihan sekali," komen netizen.
"Kalau udh teken perjanjian dari awal sih ya berarti melanggar komitmen, masih masuk akal dimusnahkan, tapi kalau sebaliknya, ya gak masuk akal aja. Itu dibeli pakai uang ortunya koq." ujar netizen.
"Ingat bro orng tua nya banting tulang untuk beli hp untuk mereka belajar," komen netizen
"Sebelum masuk pondok juga ada surat yang harus ditanda tangani ortu itu kak, jadi ortu sudh sepakat hpnya bakal dihancurin kalo ada yang ketahuan," komen netizen.
Sekolah menolak teknologi," tulis netizen
"Mau heran tapi ini Indonesia," ujar netizen
Video unggahan saat para santri digeprek HP-nya oleh para Pengajar Ponpes itu telah ditonton lebih dari 5 juta kali oleh pengguna akun TikTok, Namun belum ada klarifikasi dari pihak-pihak terkait. (ind)
Load more