Jakarta - Beredar di media sosial sebuah video lawas momen saat Ratu Elizabeth II Berkunjung ke Jakarta pada tahun 1974, sebuah kenangan bagi bangsa indonesia yang saat ini diketahui Ratu Inggris tersebut baru saja wafat di Istana Balmoral Inggris, kamis (8/9).
Ratu Elizabeth II atau memiliki nama asli Elizabeth Alexander Mary yang lahir di london 21 April 1926 saat ini menjadi perbincangan dunia karena kabar duka yang menyelimuti Kerajaan Inggris atas wafatnya sang ratu.
Dirinya memecahkan rekor demi rekor sebagai pucuk pimpinan Kerajaan Ingris yang paling lama memerintah yakni selama 70 tahun.
Baru ini viral video saat Ratu Elizabeth II menyambangi Jakarta itu diunggah oleh akun Instagram @merekamjakarta yang melansir dari Associated Press Archive.
"Momen Ratu Elizabeth II tiba di Jakarta disambut Gubernur Ali Sadikit," tulis judul unggahan @merekamjakarta, pada jumat (8/9).
Dalam video itu memperlihatkan sebuah pesawat yang baru saja mendarat diduga bandara Kemayoran yang membawa Ratu Elizabeth II bersama Pangeran Philip dan disambut oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, pada 18 Maret 1974.
Tampak dalam video tersebut bendera Indonesia dan Bendera Inggris yang berdampingan berkibar manyambut kedatangan Sang Ratu setelah menempuh perjalanan dari Bali pada Senin (18/3/1974).
Terlihat Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin berada di dekat tangga pesawat dan berbincangan dengan Pangeran Philip. Sang Ratu pun tampak tersenyum saat disambut oleh Ali Sadikin dan Istrinya Nani Arnasih Sadikin.
Kemudian Ratu Elizabeth II menggunakan mobil dengan pelat Tamu Negara yang dikawal oleh polisi militer menuju penginapan di Jakarta.
Diketahui Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip berkunjung ke Istana Negara Jakarta,"Bertemu dengan Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto di Istana Negara," tulis captio merekamjakarta.
Selain bertemu Presiden Soeharto, Ratu Elizaberth II mengunjungi beberapa tempat di Jakarta, Kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan Museum Sejarah Jakarta, Jakarta Barat.
Maksud kedatangan Penguasa Monarki Inggris itu di Indonesia adalah rangkaian kegiatan Royal Tour 1974.
Pengaruh Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II menjadi simbol abadi Inggris, yakni negara di mana dia memerintah selama 70 tahun bahkan ketika Inggris terus berubah, mulai kehilangan jati diri kerajaannya dan mengalami pergolakan sosial.
Beberapa komentator menggambarkan pemerintahan Elizabeth II sebagai "zaman keemasan" yang mengingatkan pada masa Ratu Elizabeth I, yang memerintah Inggris 400 tahun yang lalu selama periode pertumbuhan kekuasaan dan perkembangan budaya.
Beberapa kritikus berpendapat bahwa Ratu Elizabeth II tidak meninggalkan bekas pemerintahan yang nyata, hanya sebuah institusi yang tidak sesuai untuk tujuan di dunia yang diwarnai dengan aspirasi egaliter, komentar media sosial yang tidak sopan dan pengawasan sepanjang waktu oleh outlet media terhadap anggota kerajaan.
Namun, warisan Ratu Elizabeth II masih tetap luar biasa, yakni memastikan monarki selamat dari era perubahan yang cepat. Elizabeth naik takhta pada usia 25 tahun pada 6 Februari 1952, setelah kematian ayahnya George VI, ketika Inggris bangkit dari kehancuran Perang Dunia Kedua. Saat itu sistem penjatahan masih berlaku dan Winston Churchill menjabat perdana menteri.
Sejak saat Elizabeth II menjadi ratu, sejumlah presiden, paus, dan perdana menteri telah datang dan pergi. Uni Soviet telah runtuh dan zaman kerajaan Inggris telah berlalu digantikan oleh suatu Persemakmuran 56 negara yang di mana Elizabeth berperan penting dalam menciptakannya.
Elizabeth I menghabiskan 44 tahun di atas takhta pada abad ke-16, yakni suatu periode yang dianggap sebagai zaman keemasan Inggris ketika ekonomi bertumbuh, pengaruh negara berkembang dan William Shakespeare menulis naskah dramanya yang masih dimainkan di seluruh dunia dan dianggap sebagai drama yang paling berpengaruh dalam bahasa apapun.
Profil Ratu Elizabeth II 'Sang Pemimpin Monarki Inggris Terlama'
Ratu Elizabeth II. (via-antara)
Ratu Elizabeth II memiliki nama asli Elizabeth Alexandra Mary. Ia lahir di London, 21 April 1926. Elizabeth merupakan putri sulung pangeran Albert, yang merupakan Raja George VI bersama istrinya, Lady Elizabeth Bowes Lyon.
Ayahnya, George VI, naik takhta pada 11 Desember 1936 setelah pamannya, Edward VIII melepaskan takhtanya.
Pada awal 1947, Elizabeth pergi bersama Raja dan Ratu ke Afrika Selatan. Sekembalinya dari sana ia mengumumkan pertunangan dengan Phillip Mountbatten dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Ia menikah pada 20 November 1947 di Westminster Abbey. Ayah Elizabeth kemudian menganugerahi gelar Duke of Edinburgh, Earl Merioneth, dan Baron Greenwich pada sang suami.
Mereka tinggal di Clarence House, London. Elizabeth melahirkan Pangeran Charles (Charles Phillip Arthur George) pada 14 November 1948. Anak keduanya, Putri Anne (Anne Elizabeth Alice Louise) pada 15 Agustus 1950. Sementara itu anak ketiganya Pangeran Andrew (Andrew Albert Christian Edward) lahir pada 19 Februari 1960 dan anak keempat, Pangeran Edward (Edward Anthony Richard Louis) lahir 10 Maret 1964.
Sang ratu kini berada di kediamannya di Kastil Balmoral, di Skotlandia. Putra sulung Ratu Elizabeth sekaligus pewaris takhta, Pangeran Charles dan istrinya, Camilla segera bertolak ke Balmoral untuk mendampingi Elizabeth.
Sementara Pangeran Charles yang kini berusia 73 tahun akan menjadi Raja Inggris dan direncanakan akan diangkat di St Jame’s Palace London secepat mungkin. (ari/ade/ind)
Jangan Lupa Tonton dan Subscribe tvOneNews
Load more