Kudus, Jawa Tengah - Belasan model memperagakan busana produksi UMKM lokal Kudus dalam gelaran malam Kudus Fashion Week yang digelar di Alun-Alun Simpang Tujuh, Sabtu malam (10/9/22). Acara yang mampu menyedot animo ribuan warga untuk menyaksikan tersebut sekaligus sebagai ajang promosi produk UMKM dari tiga kabupaten yakni Kudus, Pati, dan Jepara.
Dalam pantauan di lokasi, dara-dara cantik memeriahkan catwalk Kudus Fashion Week dalam gelaran Pekan UMKM Kudus di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus. Sebanyak 18 model membawakan beragam busana dari brand-brand lokal terbaik asal kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Even ini merupakan serangkaian memperingati HUT ke-473 Kabupaten Kudus dan PT Sukun Wartono Indonesia sekaligus mempromosikan potensi UMKM lokal menuju global.
Satu per satu model bergantian unjuk kebolehan di atas catwalk. Mereka memakai busana dari brand asal Kudus. Keluwesan para model cantik itu semakin anggun dengan balutan busana-busana karya pelaku fashion asal kota kretek.
Lewat Kudus Fashion Week ini pihak penyelenggara ingin memperkenalkan brand asal Kudus lebih luas lagi. Selain itu juga sebagai ajang promosi jika kota kretek memiliki produk fashion yang jempolan.
"Diikuti 17 brand fashion di Kudus. Kalau modelnya ada 18 orang. Kami sampai nolak-nolak beberapa brand karena sudah tidak cukup lagi," kata Penggagas acara Kudus Fashion Week, Aris Magenta, Sabtu (10/9/2022) malam.
Lewat Kudus Fashion Week ini pihaknya mengaku ingin memperkenalkan brand lebih luas lagi. Selain itu Aris ingin menunjukkan jika Kota Kretek memiliki produk fashion yang bagus.
"Kami ingin menunjukkan produk kreativitas dari teman-teman. Di Kudus saat ini punya banyak pelaku fashion," sambungnya.
Dia berharap acara seperti ini diperbanyak. Sehingga brand-brand fashion asal Kudus semakin banyak.
"Semoga Kudus bisa menjadi Kota Fashion. Dan kami para pekaku fashion bisa menuju pasar internasional," imbuhnya.
Perwakilan Kamar Dagang Industri Kabupaten Kudus, Jawa Tengah Ekawati Rahayuningsih mengatakan, Kudus Fashion Week ini sebagai wadah agar produk fashion Kudus semakin dikenal. Dia juga berharap kegiatan Kudus Fashion Week tidak hanya digelar secara temporal.
"Kalau bisa Kudus Fashion Week ini jangan temporal, tetapi berkelanjutan. Kalau bisa setahun dilaksanakan beberapa kali. Supaya fashion di Kudus semakin menggema di nasional dan internasional," imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan PT Sukun Wartono Indonesia, Armnima Yusuf Wartono mengatakan ada 17 brand lokal Kudus yang ikut serta. Belasan brand tersebut dibawakan oleh model pilihan.
"Semoga brand lokal bisa menembus pasar internasional," imbuhnya.
Acara tersebut juga digelar untuk mengangkat potensi lokal Kudus seperti produk busana muslim Kudus, batik, bordir, serta hijab buatan Kudus agar bisa lebih dikenal di pasar nasional dan bahkan internasional.
Selain fashion show, beragam produk UMKM dipamerkan di acara tersebut dengan konsep layaknya bazar kreasi. Dengan total stand berjumlah 75 buah dari tiga kabupaten yakni Kudus Pati dan Jepara. Produk yang dijual diantaranya makanan khas, kerajinan tangan, batik tulis, batik ecoprint, lukisan, hingga produk hasil karya penyandang disabilitas. (gml/ito)
Load more