Jakarta – Bjorka belum lama ini menghebohkan seluruh Indonesia karena berhasil meretas berbagai data pemerintah Indonesia hingga akhirnya dibentuk tim khusus untuk menangani hacker ini. Baru-baru ini, seorang pemuda penjual thai tea asal Madiun ditangkap karena terlibat dengan hacker Bjorka, apa motifnya?
Terkuak! Ini Motif MAH Penjual Thai Tea Asal Madiun Gabung dengan Bjorka, Gunakan Bahasa Inggris Untuk Berkomunikasi, Incar Dua Hal Ini…
Terlibat dalam hacker Bjorka, seorang pemuda asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH ditangkap polisi pada Rabu, 14 September 2022. Setelah menjalani menjalani pemeriksaan selama 2 hari, akhirnya dipulangkan ke rumahnya pada Jumat, 16 September 2022. Namun pemuda asal Madiun tersebut tidak ditahan.
Diketahui, MAH sering menantang pihak berwajib untuk menangkapnya. Hacker yang satu ini mengaku telah mencuri jutaan data pribadi milik warga Indoensia. Tak hanya dari kalangan orang biasa, sejumlah pejabat tinggi negara juga menjadi korban pencurian data Bjorka.
Muhammad Agung Hidayatullah, 21, alias MAH pemuda Madiun mengaku menjual Channel Telegram @Bjorkanism ke Hacker Bjorka. Muhammad Agung Hidayatullah, 21, alias MAH pemuda asal Madiun tersebut terduga terlibat kasus Hacker Bjorka.
Bahkan MAH yang ditangkap polisi pada Rabu, 14 September 2022 itu, kini ditetapkan sebagai tersangka. Namun MAH tidak ditahan, setelah menjalani pemeriksaan selama 2 hari, akhirnya dipulangkan ke rumahnya pada Jumat, 16 September 2022.
Join Bjorka, MAH Mengaku Ingin Terkenal
Polisi juga membeberkan motif dari Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) yang menjadi tersangka dalam salah satu bagian hacker Bjorka. MAH hanya ingin mendapat kesenangan pribadi untuk menjadi terkenal. Selain itu, MAH juga berkeinginan mendapat uang dari hacker Bjorka.
"Adapun motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," ujar Ade.
Ade menyebut pemuda asal Madiun yang diduga punya peran membuat akun telegram Bjorkanism. Ia diduga pernah memposting sebanyak 3 kali di kanal Telegram itu, berkaitan dengan data terkait Presiden Joko Widodo,dan pembocoran data aplikasi Pertamina terkait kenaikan harga BBM.
MAH mengaku berkomunikasi dengan Bjorka langsung dengan percakapan menggunakan Bahasa Inggris. Dari obrolan itu disepakati channel Telegram Bjorkanism yang MAH buat dijual ke Bjorka dengan transaksi bentuk Bitcoin sebesar US$100 dolar atau Rp1,4 juta.
Sejak itu, akun dalam kendali Bjorka kendati pemiliknya tetap atas nama dirinya.
“Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu,” ungkap Muhammad.
Peran MAH yakni sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism. Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk meng-upload informasi yang berada pada situs http://breached.to/.
Pemuda Asal Cirebon Dituduh Sebagai Bjorka
Seorang pemuda asal Desa Klayan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebo bernama Muhammad Said Fikriansyah syok setelah dituduh sebagai sosok dibalik hacker Bjorka. Saat dikonfirmasi di rumahnya, Said menepis tuduhan tersebut dan mengaku bahwa dirinya hanyalah seorang video editor.
"Dari kemarin pagi, sudah ramai nama saya ditautkan di berbagai media menuduh, mendesak dan menganggap saya hacker, saya marah karena tuduhan itu," ujar Muhammad Said Fikriansyah pada Kamis (15/9/2022) dikutip dari VIVA.
Muhammad Said Fikriansyah yang syok dengan tuduhan akun Instagram @volt_anonym bahwa dirinya adalah Bjorka, Said sendiri tampak cemas dengan mata memerah yang tampak kurang istirahat, dia pun segera meminta perlindungan kepada Polresta Cirebon.
"Akhirnya saya inisiatif menghubungi Polresta Cirebon untuk minta perlindungan bahwa saya bukan hacker atau Bjorka," sambungnya.
Dia mengaku kurang tidur setelah namanya viral dituduh sebagai sosok hacker Bjorka.
"Tidak bisa tidur saya dari kemarin, padahal saya sendiri tidak pernah ikut hacker-hacker, tidak kenal akun volt itu siapa dan saya tegaskan saya bukan Bjorka," tegasnya.
Sosok Bjorka Terbongkar, Diduga Asal Cirebon
Sempat menghebohkan masyarakat usai mengungkap data para menteri, identitas asli hacker Bjorka akhirnya terungkap dan diduga kuat adala pemuda asal Cirebon. Hal tersebut diungkap oleh akun instagram @volt_anonym.
Dia mengungkap bahwa foto profil milik hacker Bjorka itu adalah gabungan dari tiga wajah manusia yang berbeda. Hal itulah yang membuat identitas hacker Bjorka menjadi sulit untuk diungkap.
Melalui akun keduanya, @voltcyber_v2 mengungkap identitas hacke Bjorka melalui sebuah video yang menampilkan sosok asli dibalik Bjorka. Dalam video yang diunggahnya, terdapat teks 'M.S.F WE ARE FROM CIREBON. Percuma kita bayar pajak (pakak rakyat) namun sistem masih bisa ditembus oleh manusia biasa. Yu belajar ngopi aja anak-anak IT Kominfo'.
Video itu juga mengungkap foto-foto yang diduga hacker Bjorka, alamt rumah sampai gambar rumah yang diambil dari Google Maps, akun linkedin atas nama Muhammad Said Fikriansyah.
Mau klarifikasi apapun namanya sebar data orang lain itu sudah melanggar ya adek adek kecil. Ingat!!! Ekor itu selalu ngikutin jejak jejak kecuali lu ekor cicak yang bisa putus lalu cari jalan sendiri.
Mau sampe kapan main kucing-kucingan sama aing!!!," imbuhnya. Imbas dari viralnya unggahan akun @volt_anonym tersebut, akun Instagram terduga Bjorka itu telah diserbu warganet.
Bahkan pemilik akun @muhammadsaidfikriansyah sampai membatasi komentar sehingga pengguna Instagram tidak bisa lagi membubuhkan komentar baru di sana. Akun tersebut saat ini telah memiliki 24,1 ribu pengikut.
Selain itu, @volt_anonym juga mengunggah postingan yang membongkar soal pencurian data yang ternyata tidak sebanyak apa yang dibeberkan.
"Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di-copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an," tulisnya, dikutip dari laman VIVA Tekno pada Rabu (14/9/2022).
Menurutnya apa yang diunggah Bjorka sama seperti data dump atau sampah yang sudah kadaluarsa. Dia mengklaim data milik @muhammadsaidfikriansyah sama seperti Bjorka. @volt_anonym juga menyebut bahwa peretasan dilakukan oleh tim. Sementara Bjorka kebagian tugas untuk muncul di publik, timnya akan membagikan data dan repost.
"Coba kelen perhatikan data yang aing ambil dari Bjorka ini. Perhatikan kolom kuning. Perhatikan angka urutan paling kiri. Di situ kelen bisa melihat data yang sama, jadi mereka hanya menyalin lalu input lagi dan seterusnya sampai jumlahnya banyak sehingga seolah-olah data yang mereka tahu sebanyak 133M. Padahal ya cuma 200 an doang dan itu pun data dump," jelasnya lebih lanjut.
Hacker Bjorka Tepis Identitasnya Sudah Terbongkar
Melalui situs Breached.to pada Kamis (15/9/2022), hacker Bjorka memberikan tanggapan soal klaim pemerintah Indonesia yang telah membongkar sosok identitas asli dibalik Bjorka.
¨That's complete bullshit. The indonesian government feels they has identified me based on misinformation from the dark tracer (twitter.com/darktracer_int), who has provided fake services to the indonesian government. Perhaps this child has now been arrested and is being interrogated by the indonesian government. For dark tracer, it's your sin to have given wrong information to a bunch of idiots (Itu semua omong kosong, pemerintah Indonesia merasa telah berhasil mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari pelacak gelap (twitter.com/darktracer_int), yang memberikan layanan palsu untuk pemerintah Indonesia. Mungkin anak ini sekarang sudah ditangkap dan diintrogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk pelacak gelap, ini adalah dosamu memberikan informasi salah kepada sekelompok idiot,¨ tulis Bjorka dalam forum tersebut.
Tak hanya itu, hacker Bjorka mengomentari akun Instagram @volt_anonym yang menuduh seorang pemuda di Cirebon sebagai sosok dibalik Bjorka.
"A hacker wannabe also provided this misinformation on instagram (@volt_anonym). Even though i never had a tiktok and instagram account. Lol (seorang hacker wannabe juga memberikan misinformasi di Instagram (@volt_anonym), padahal saya tidak pernah punya akun tiktok dan Instagram),” tulis hacker Bjorka.
Bjorka Ledek Pemerintah Indonesia
Sebelumnya, melalui akun Twitternya @bjorkanism, Hacker Bjorka mengunggah cuitan yang berisi tentang curhatan motifnya dalam meretas data di Indonesia.
¨Ini adalah era baru untuk berdemo dengan cara berbeda. Tak akan ada yang berubah jika orang bodoh masih diberikan kekuatan besar. Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata, karena mereka hanyalah orang-orang bodoh,¨ tulis akun @bjorkanism yang kini sudah ditangguhkan.
¨Saya ingin menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah," sambungnya.
Hacker Bjorka juga menyebutkan bahwa dirinya mempunyai seorang teman asal Indonesia yang tinggal di Warsaw, Polandia.
¨Saya punya teman orang indonesia yang baik di warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. saya melakukan ini untuknya,¨ cuit hacker Bjorka dalam akun Twitternya.
Hacker Bjorka meledek pemerintahan Indonesia yang dinilai lamban menangani kasus kebocoran data.
"Do you know that you and all your people no one can do this? Because it's been 21 days since my first leak. and all of you are still confused about where to start (Apakah kalian sadar kalau tak ada seorang pun yang bisa melakukan ini, karena sudah 21 hari semenjak pembocoran data pertamaku, kalian masih bingung mau mulai darimana)," tulis Bjorka pada akun Twitternya @bjorkanisme yang kini sudah ditangguhkan. (pdm/rka)
Load more