Namun Pak Juremi mengingatkan kalau stok sandang lamur itu terbatas. Maka biasanya harus datang awal kalau nggak mau kehabisan.
"Biasanya kalau sudah langganan pesan lewat telpon dulu lalu kita siapkan. Stoknya kan terbatas. Beda sama daging biasa yang bisa pesan kapan saja," ceritanya.
Bagian sandung lamur ini lebih mudah dibuat sate karena teksturnya empuk. Tinggal dipotong menjadi kotak-kotak, lalu dirangkai menjadi sate. Potongannya harus besar karena saat dibakar nanti akan menyusut.
Sebelum dipanggang lebih dulu direndam bumbu yang terbuat dari racikan rempah laos dan bumbu lain, serta gula aren.
Selain bunyi kronyos-kronyos, begitu dipanggang juga akan menimbulkan api besar karena minyaknya. Sate juga berubah warna menjadi kekuningan dan berminyak. Sate sandang lamur ini paling enak disantap saat masih panas.
"Masih agak-agak panas gini paling pas. Lumer dan meleleh di mulut. Gurihnya jangan ditanya mas. Yang penting jangan banyak-banyak. Ingat kolesterol mas," kata Hartono, penikmat sate sandang lamur.
Harga sate di Boja Kendal ini tergolong murah. Sate daging murni maupun sandung lamur 42 ribu rupiah berisi 10 tusuk sate plus lontong dan sambal kacang.(tjs/ppk)
Load more