“Sedang dari perspektif sosial, keamanan data adalah interaksi sivitas akademika ITS, baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan terhadap pemanfaatan data tersebut,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, modus social engineering yang marak sebagai bentuk penipuan untuk mengambil data dapat dicegah dengan mengikuti prosedur dan mekanisme pemberian data.
“Jangan pernah memberikan data pada pihak yang tidak dikenal. Prosedurnya, akan selalu ada permintaan resmi, bukan hanya melalui pesan langsung misalnya,” tegas dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ini mengingatkan. (msi/act)
Load more