Tim legal Twitter pada 27 September menyatakan ilmuwan yang dipekerjakan Elon Musk memperkirakan jumlah akun bot di platform itu sekitar 5,3 sampai 11 persen. Pengacara Twitter Bradley Wilson saat itu mengatakan hasil analisis mereka tidak mendukung apa yang dikatakan Elon Musk.
Elon Musk mengumumkan pada April bahwa dia akan membeli Twitter, namun, tidak ingin melanjutkan rencana itu pada Juli.
Pada Selasa waktu setempat, dia mencuit bahwa membeli Twitter akan mempercepat rencana membuat aplikasi serba bisa bernama "X".
Elon Musk Akuisisi Twitter, tapi Ini Syaratnya
Elon Musk akhirnya memutuskan pembelian Twitter dengan harga US$54,20 per saham atau Rp823 ribu. Musk mengkonfirmasi tawaran itu dalam pengajuan Securities and Exchange Commission (SEC).
Dalam pengajuan SEC, dia mengatakan akan 'melanjutkan penutupan transaksi' dengan persyaratan yang dia negosiasikan dengan Twitter pada bulan April, asalkan gugatan yang diajukan Twitter terhadapnya untuk memaksanya menutup kesepakatan ditunda.
Pengajuan tersebut mengikuti pelaporan sebelumnya yang mengatakan Musk akan menutup kesepakatan di bawah persyaratan asli yang dia usulkan pada bulan April, mengutip dari situs The Verge, Rabu, 5 Oktober 2022.
Load more