LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Secercah Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan, Dari Gagal Daftar Polisi hingga Firasat Ibunda Soal Kanjuruhan.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Secercah Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan, Dari Gagal Daftar Polisi hingga Firasat Ibunda Soal Kanjuruhan

Persepekbolaan tanah air sedang didera duka mendalam, Secercah kisah korban tragedi kanjuruhan, Dari gagal daftar polisi hingga firasat ibunda soal Kanjuruhan,

Minggu, 9 Oktober 2022 - 15:08 WIB

Jakarta - Persepekbolaan tanah air sedang didera duka mendalam atas peristiwa kerusuhan supporter di Stadion Kanjuruhan. Adapun secercah kisah korban tragedi Kanjuruhan, dari gagal daftar polisi hingga firasat ibunda soal kanjuruhan, Minggu (9/10/2022).

Insiden pertandingan gelaran Liga 1 antara Arema FC sebagai tuan rumah menjamu Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Pasca pertandingan kericuhan mulai terjadi yang turut memakan ratusan korban jiwa.

Secercah Kisah Korban Tragedi Kanjuruhan, Dari Gagal Daftar Polisi hingga Firasat Ibunda Soal Kanjuruhan

Ratusan suporter jadi korban tragedi sepakbola nasional di Stadion Kanjuruhan, Malang, 131 orang meninggal dunia. Ratusan lainnya menderita luka-luka dan trauma yang mendalam. 

Baca Juga :

Peristiwa itu pun menyisakan banyak menyisakan cerita pilu dari para korban. Salah satunya Muhammad Muzaki Maksum, remaja 19 tahun yang kini tinggal di Desa Sumberejo, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar. Dia pun diketahui kini masih tergolek lemah dengan tangan dan pelipis diperban akibat luka.

Muzaki masih ingat betul, peristiwa 1 Oktober 2022 itu. Bagaimana, ia dengan enam rekannya semangat berangkat ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, untuk menonton tim kebanggaannya Arema FC bertanding melawan Persebaya.

Muzaki mengaku suka dengan sepak bola. Ia selalu menonton tim kebanggaannya Arema FC jika bertanding. Jauhnya jarak antara rumahnya di Kabupaten Blitar ke Kabupaten Malang, bukan alasan baginya untuk tidak melihat langsung dan memberi dukungan penuh pada tim Singo Edan itu bertanding.

Ceritanya, pada 1 Oktober 2022 sore, dia dengan rekan-rekannya berangkat dari Blitar. Dengan naik motor, hujan pun diterobos hingga sampai ke lokasi stadion. Awal pertandingan hingga selesai, diakuinya sangat dinikmatinya.  

Kendati, agak kecewa karena tim kebanggaannya kalah dan dia pun hanya bisa memberikan dukungan agar timnya bangkit lagi. Setelah itu  Suasana mencekam justru datang setelah pertandingan. 

Setelah, gas air mata menghujani area Stadion Kanjuruhan. Mata perih dan bingung mencari jalan keluar, membuat ia dengan rekan-rekan lainnya ikut berbondong-bondong mencari pintu keluar, hingga menumpuk di pintu 12 di stadion itu. 

Apesnya, saat kejadian ia sempat terjatuh dan tertindih orang-orang di atasnya. Tangan kanannya menjadi korban hingga memar. Setelah diperiksa, dokter menyebutnya dislokasi.

Muzaki harus berjuang keras mencari celah keluar. Syukurnya, ia berhasil kendati tangannya mengalami luka dan pelipisnya berdarah.

Dia menceritakan, kala itu yang ada di pikiran Muzaki saat itu adalah mencari pertolongan. Dia pun mendatangi polisi yang ada di dekatnya, meminta tolong dan diantarkan ke ruang perawatan di rumah sakit. 

Muzaki pun ketika itu sudah tidak tahu lagi bagaimana teman-temannya. Suasana di stadion saat itu mencekam. Ia pun bersyukur langsung mendapatkan perawatan tim medis saat itu. 

Sudah agak reda, malam berganti dini hari, keluarganya yang ada di Blitar akhirnya diberi kabar. Hingga kemudian, kedua orang tuanya menyusul ke Malang. 

Hujan tangis juga mewarnai pertemuan dengan orang tuanya. Sang orang tua tidak menyangka Tragedi Kanjuruhan menyebabkan korban begitu banyak, hingga ratusan orang.

Firasat ibunda 

Ibunda Muzaki, Rina Wahyuni mengaku awalnya resah dengan rencana kepergian anaknya itu. Muzaki diketahui pamitan hendak menonton laga Arema FC dengan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Saat ingin berangkat, cuaca di Blitar hujan deras. Sebagai ibu, ia khawatir dengan kondisi anak jika tetap nekat berangkat ke Malang. Saat pamitan pun, ia terdiam dan berharap anaknya akan membatalkan pergi menonton bola

Nyatanya, hal itu hanya keinginannya saja tanpa jadi kenyataan. Anak pertamanya itu tetap berangkat bersama teman-temannya nonton bola ke Malang. 

Hingga ada berita tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, membuat ia semakin tidak tenang. Anak kesayangannya itu tak segera pulang, bahkan hampir tengah malam.

Hingga Minggu (2/10) dini hari, dia mendapatkan telepon kondisi anaknya. Dikabarkan anaknya dirawat di rumah sakit karena menjadi korban tragedi itu.

Suasana hati berkecamuk, sehingga ia pun memutuskan dengan suami, Yudi Santoso, berangkat ke Malang, menjemput anaknya. Jam 3 dini hari, dengan naik mobil ia dan suami menerobos dinginnya cuaca melewati jalur menuju Malang. 

Hingga sampai di rumah sakit, ia dan suami langsung mencari sang buah hati. Setelah memastikan kondisi anaknya, mempertimbangkan kondisi mental anaknya, ia dan suami memutuskan membawanya pulang ke Blitar.

Insiden 1 Oktober 2022 ini membekaskan memori yang dalam bagi Rina Wahyuni sebagai orang tua. Apalagi Kondisi anak pertamanya itu hingga kini belum pulih tak hanya dari sisi medis, upaya nonmedis juga dilakukan demi kesembuhan sang anak.

Daftar polisi 

Kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, menangguhkan harapan Muzaki dan orang tuanya untuk mendaftar menjadi polisi. Sejak lulus tahun lalu, Muzaki langsung daftar di Polri dan TNI, namun kala itu tidak lolos.

Kesempatan untuk mewujudkan menjadi polisi terus dicoba. Hingga kemudian, Muzaki mengambil pelatihan khusus sebelum mendaftar untuk mengikuti seleksi. Pelatihan pun sudah berjalan dua pekan, namun harapannya untuk bisa kembali daftar harus tertunda, karena insiden ini.  

Keluarga pun masih fokus pada upaya penyembuhan dan pemulihan sebelum Muzakki berjuang lagi mendaftar di kepolisian. Hingga kini, lengan kirinya masih diperban akibat luka tertindih suporter lainnya dalam insiden di Stadion Kanjuruhan itu.

Meskipun demikian, sang ibu tetap optimistis kesehatan anaknya cepat pulih, sehingga berbagai upaya ditempuhnya.

Hal itu juga dikuatkan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menyerahkan bantuan untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Bantuan diberikan kepada keluarga korban di Kantor Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Sabtu (8/10).

Mensos sempat berdialog dengan Muzaki dan kedua orang tuanya. Cita-cita menjadi apa juga sempat ditanyakan Mensos Risma dan dijawab ingin menjadi polisi oleh Muzaki. 

Mendengar itu, Mensos Risma memberikan semangat kepada Muzaki agar ia lekas pulih dari cedera sebelum mendaftar di kepolisian. Hal itu pun juga langsung diamini Muzaki dan kedua orang tuanya. (Ant)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Hasil Grand Final Livoli Divisi Utama 2024 Putri: Petrokimia Gresik Pertahankan Gelar Juara usai Bantai TNI AL

Hasil Grand Final Livoli Divisi Utama 2024 Putri: Petrokimia Gresik Pertahankan Gelar Juara usai Bantai TNI AL

Tim voli putri Petrokimia Gresik berhasil mempertahankan gelar juara usai menggilas TNI AL di Grand Final Livoli Divisi Utama 2024, Jumat (22/11/2024).
Emil Dardak Nyanyikan Lagu Kangen, Konser Relawan GOKIL Pecah

Emil Dardak Nyanyikan Lagu Kangen, Konser Relawan GOKIL Pecah

Konser Relawan Generasi Optimis Khofifah-Emil (GOKIL) yang mengusung tema GASPOL digelar di DBL Arena, Surabaya, Jumat (22/11).
Hasil Liga 1 2024-2025: Gol Tunggal Ciro Alves Bawa Persib Menang 1-0 Atas Borneo FC

Hasil Liga 1 2024-2025: Gol Tunggal Ciro Alves Bawa Persib Menang 1-0 Atas Borneo FC

Persib Bandung berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor 1-0 pada laga pekan ke-11 Liga 1 2024-2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (22/11/2024) malam WIB.
Jika Terpilih, Pramono Janji Kaji Larangan Penggunaan Plastik di Jakarta

Jika Terpilih, Pramono Janji Kaji Larangan Penggunaan Plastik di Jakarta

Pramono Anung mengungkapkan jika terpilih di Pilkada Jakarta 2024, ia akan mengkaji larangan penggunaan sampah plastik untuk mengurangi sampah di Jakarta.
Dukung Pendidikan untuk Wujudkan Indonesia Emas! ILUNI FEUI 1989 Beri Bantuan ke Alusi Tao Toba

Dukung Pendidikan untuk Wujudkan Indonesia Emas! ILUNI FEUI 1989 Beri Bantuan ke Alusi Tao Toba

Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (ILUNI FEUI) angkatan 1989 kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menggelar bakti sosial
6th IOAC 2024 Diikuti 899 Peserta, Pemanasan Atlet Berangkat ke Thailand

6th IOAC 2024 Diikuti 899 Peserta, Pemanasan Atlet Berangkat ke Thailand

Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub atau 6th Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2024 berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Trending
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Bung Towel Sebut Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf hingga Singgung soal Krisis Kepercayaan

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda Sepak Bola Dunia Turun Gunung Kunjungi Indonesia Usai Laga Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi, FIFA Sampai Beri Arahan Untuk...

3 Legenda sepak bola dunia kunjungi Indonesia usai laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi. Dennis Wise dari Chelsea, Eric Abidal dari Barcelona, legenda Italia
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Bawa-bawa Asnawi Mangkualam, Coach Justin Tegas Tak Restui Keinginan Rizky Ridho untuk Main di Liga Thailand: Lu Kalau Bisa Jangan...

Coach Justin nyatakan ketidaksetujuannya pada Rizky Ridho yang ingin berkarier di Liga Thailand. Singgung performa menurun Asnawi Mangkualam yang melempem.
Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Anak Kesayangan Jose Mourinho Tunda Tawaran Naturalisasi Timnas Indonesia, Pilih Tunggu Dipanggil Belanda Meski Sulit

Punya garis darah keturunan Indonesia membuat Jayden Oosterwolde menjadi sorotan untuk bergabung membela Timnas Indonesia
Selengkapnya
Viral