Kudus, Jawa Tengah - Anda penyuka tanaman hias jenis bonsai pemirsa? Nah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, digelar pameran bonsai bertajuk Gebyar Festival Seni Bonsai yang menampilkan sedikitnya 250 tanaman bonsai berbagai jenis yang harganya hingga ratusan juta.
Selain sebagai ajang silaturahmi penggemar bonsai dari berbagai daerah, ajang ini sekaligus mengangkat potensi tanaman bonsai untuk mendorong perekonomian masyarakat khususnya di Kota Kretek.
Ratusan bonsai berbagai jenis itu dipamerkan di halaman Balai Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Bonsai yang dipamerkan bukan bonsai sembarangan. Tanaman hias yang satu ini mempunyai kualitas istimewa dengan harga yang cukup mahal.
Pameran yang bertajuk Gebyar Festival Seni Bonsai Patiayam tersebut digelar atas kerjasama pemerintah Desa Terban, Rumah Bonsai Indonesia atau (RUBI) Kudus, dan Paguyuban Bonsai Terban selama enam hari mulai Sabtu-Kamis (8-13/10/2022).
Sedikitnya ada 250 bonsai dari berbagai macam jenis pohon yang dipamerkan. Antara lain bonsai serut, bonsai beringin, bonsai anting putri, bonsai santigi, hingga bonsai mustam.
Menurut pihak penyelenggara, pameran ini bertujuan untuk memantik semangat para pecinta bonsai. Terlebih, para pesertanya bukan hanya dari Kudus saja, melainkan pecinta bonsai yang ada di sekitaran eks-karesidenan Pati, seperti, Pati hingga Jepara.
Bonsai yang dipamerkan ini bukan hanya bonsai yang telah jadi saja, melainkan ada juga bonsai bahan yang masih dalam dalam proses pembentukan. Bonsai-bonsai tersebut juga dinilai oleh juri berkompeten untuk kemudian dipilih menjadi bonsai terbaik yang ada dalam pameran tersebut.
Dari ratusan bonsai tersebut memiliki variasi harga yang bermacam. Mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah, harga tersebut tergantung jenis dan bentuk seni bonsai.
”Ada yang sampai Rp 250 juta, jenisnya santigi. Ada juga serut yang jadi best in show ditawar orang Rp 75 juta tapi yang punya orang Jepara belum berkenan. Ada lagi bonsai mustam yang karakter tua itu nilai jualnya sekitar Rp 100 jutaan,” kata Kosil salah satu panitia penyelenggara.
Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo saat meninjau lokasi ikut terpikat dengan keindahan bonsai yang dipamerkan. Terlebih, beberapa di antaranya adalah bonsai khas lokal. Hartopo menyebut, pameran bonsai bisa ikut meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Saya tadi sempat melihat-lihat, luar biasa indahnya. Pameran bonsai bisa ikut membangkitkan ekonomi kerakyatan Kabupaten Kudus. Bisa turut mengenalkan potensi Desa Terban," tuturnya
Peserta yang datang dari berbagai daerah juga bisa meningkatkan potensi wisatawan. Hartopo meminta peserta dari luar kota mengeksplor wisata alam maupun wisata religi yang ada di Kabupaten Kudus.
"Saya dengar banyak peserta dari luar kota juga. Selamat datang di Kudus. Sebelum pulang, harus menjelajah wisata di Kudus dulu," imbuhnya.
Selain pameran bonsai, dalam gebyar festival seni bonsai tersebut juga digelar pelepasan puluhan burung perkutut ke alam bebas sebagai wujud kepedulian sekaligus upaya melestarikan satwa serta ekosistem di lingkungan sekitar pegunungan Patiayam di Desa Terban. (Gml/Buz)
Load more