¨Anjing itu kaget kemudian loncat dan menjilat beliau di celana, beliau yang taat selalu menjaga wudhu nya sehingga tentu saja orang yang seperti iti sangat terganggu dengan kondisi demikian, sehingga minta klarifikasi ke kru pesawat," lanjut Supri.
Saat itu, John Jaiz langsung mempertanyakan tentang prosedur di pesawat yang melarang membawa bintang ke kabin pesawat. Menurutnya, John Jaiz bertanya memang dengan nada yang emosional.
¨Dia tanya kenapa ini bisa terjadi, karena beliau juga seorang kru pesawat swasta di Indonesia, jadi dia tahu aturan dan seorang kapten senior. Makanya, dia tahu bahwa ada ketentuan membawa binatang ke kabin pesawat. Dia ingin tahu apa prosedurnya kok bisa lepas anjing di pesawat itu, apalagi beliau berfikir ini pesawat Turki ya tentu saja bagi muslim kalau ada anjing di situ tentu saja pandangannya akan beda," pungkas Supri.
Dr Supri Abu mengungkapkan John Jaiz sempat tersandung kaki penumpang sehingga membuat emosinya semakin tersulut.
¨Suara dia agak keras, ditambah pas duduk dia kesandung dan kopi yang dibawa dia terpercik ke beberapa penumpang, di sana langsung minta maaf. Kembali ke kru, dia bertanya soal prosedur," ungkapnya.
Dari perdebatan itu argumen pun semakin memanas sehingga korban lebih dahulu dipukul. Menurut Supri, John Jaiz saat itu membela diri karena ada penumpang lain yang memukul korban.
¨ Beliau dipukul, dia bela diri, dia gak mabuk, gak apa. Dia dipukul bela diri, gak tau kenapa penumpang lain memukul korban, bahkan ada yang memakai pisau yang buat makan itu dan itu logam, itu mengenai logam, dan bocor kepalanya,¨ jelas dr Supri Abu. (viva/rka)
Load more