Jakarta - Additional drummer Noah, Rio Alief berduka. Istri Rio Alief, Clerence Chyntia Audry telah meninggal dunia, pada Selasa (18/10/2022) pagi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Kabar duka itu pun beredar dari pesan berantai di media sosial dalam bentuk video hingga viral dan menuai komentar netizen.
Bahkan, tangisan Rio Alief tak bisa terbendung dan pecah saat kerabatnya Ifan Seventeen dan David Noah tiba di pemakaman tersebut. Terlihat, Rio Alief langsung memeluk Ifan Seventeen sambil menangis terisak-isak.
Sementara, tampak juga David Noah menghapus-hapus pundak Rio Alief ketika Ifan Seventeen memeluk addtional drummer Noah itu.
Selain itu, Rio Alief juga membagikan sebuah foto di instagram story, yang merupakan momen kebersamaan dia dengan istrinya saat makan malam.
Dari unggaha itu, Additional drummer noah, Rio Alief juga menyertakan caption, yang mengatakan bahwa bulan depan adalah ulang tahun pernikahan mereka.
"Bulan depan anniversaru ke-2 kan ya @clerence.ca," tulis Rio.
Foto Additional Drummer Noah, Rio Alief
Dari kabar duka yang menyelimuti Additional drummer noah, Rio Alief itu. Ucapan belangsungkawa pun datang dari beberapa rekan artis. Satu di antaranya, pemilik akun isntagram @andienaisyah.
“Riooo aku turut berduka cita atas berpulangnya istri tercinta.. This must be hard Please hang in there.." tulis pemilik akun instagram @andienaisyah.
Tak hanya itu saja, para netizen juga menuliskan komentar belasungkawa juga. Satu di antaranya pemilik akun instagram almira.putriii.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun.. padahal kemarin lagi suka nonton tiktoknya yg beli hadiah capit capit.. semoga almh Husnul khatimah aamiin," tulis pemilik akun instagram almira.putriii di kolom komentar instagram berita_gosip.
Dilansir dari Wikipedia, Rio Alief merupakan Additional Drummer Noah ini mulai mengenal dunia musik sejak kecil saat masih berumur 10 tahun tepatnya saat masih duduk dibangku kelas 4 sekolah dasar (SD).
Sang Ayah Rio Alief ini juga kebetulan berkecimpung di dunia musik dan banyak memiliki kenalan musisi lokal Banjarmasin hingga nasional menawarinya untuk kursus musik dan memilih instrumen musik apa.
Rio dari kecil memang suka alat musik drum untuk dipelajarinya. Bakat Rio didukung dari ayahnya yang juga memilih sebuah jasa rental studio musik dan les musik.
Saat masih SD, Rio dan teman-temannya sudah memiliki sebuah band yang bernama "Orbit". Tepat saat kelas 6 SD ia dan bandnya sudah mengikuti festival-festival musik di Banjarmasin. Band luar negeri Linkin Park yang sudah hits saat itu menjadi kiblat Rio dan teman-temannya.
Ketika beranjak remaja, Rio bergabung dengan band baru yang bernama MR.X dan sempat mengikuti kejuaraan band tingkat nasional di Surabaya lalu sukses masuk di sepuluh besar pada kejuaraan tersebut.
Pada tahun 2009, setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) Rio memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Jakarta dan memilih kuliah bidang musik di Institut Musik Indonesia (IMI).
Namun, tak bertahan lama Rio hanya sanggup kuliah selama 1 semester. Merasa tidak cocok dengan cita-citanya untuk menjadi seorang session player, dirinya memutuskan berhenti kuliah di IMI.
Perjalanan karir sebenarnya dimulai dari sini. Setelah memutuskan berhenti kuliah di IMI, Rio dikenalkan seorang oleh temannya yang juga berkuliah di IMI bernama Malayaki dengan lingkungan musik di Jakarta.
Temannya saat itu sudah terjun langsung di dunia musik, ia menjadi salah satu pemain dari band penggiring (session player) dari di Pasto.
Oleh temannya, Rio diajak menjadi crew dari drummer band penggiring Pasto saat itu dan sempat menjadi crew beberapa waktu.
Kesempatan emas itu muncul untuk mewujudkan mimpi untuk menjadi seorang session player itu datang. Saat itu Rio diminta untuk menggantikan drummer band penggiring di Pasto yang akan tampil disebuah acara di Jakarta. Penampilan pertamanya pun sukses.
Sejak saat itu Rio dipercaya untuk menjadi session player di Pasto. Sayang hanya bertahan beberapa bulan, diakhir tahun 2011 Pasto diterpa isu perpecahan karena ditinggal keluar oleh salah satu personilnya, Rayen Pono.
Setelah dikenal bermain apik, ia kerap dipercaya menjadi season player penyanyi top ibu kota. Perjalanan Rio masih berlanjut. Setelah membantu Pasto, Rio mendapat kesempatan mengisi drum di single pertama Sammy Simorangkir yang berjudul "Sedang Apa dan Dimana" pada album Aku Kembali.
Ini merupakan album musik solo pertama karya Sammy Simorangkir, pasca keluar dari grup Kerispatih. Dirilis pada tahun 2012.
Kesuksesan Rio bersama Noah mulai dirasakan pada rentang tahun 2013 hingga tahun 2015. Rio juga termasuk rombongan Noah yang melakoni Tur Dunia yang telah dimulai pada 21 Maret 2015. (Aag)
Load more