Komnas Perempuan khawatirkan keputusan Lesti berimbas kepada korban KDRT lainnya
Seperti Komisi Nasional Perlindungan Anak yang diwakili oleh Arist Merdeka Sirait yang berbicara lantang mengaku kecewa atas keputusan Lesti.
Kini Komnas Perempuan ikut angkat bicara soal pembebasan bersyarat Rizky Billar, Komnas Perempuan meminta kepolisian melanjuntak kembali proses hukum Rizky Billar atas laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Karena dalam kasus seperti KDRT Lesti Kejora yang dilakukan oleh Rizky Billar tersebut wanita paling dirugikan. Muncul kekhawatiran di masa yang akan datang, kasus KDRT ini akan berulang. Jika tidak diselesaikan secara hukum maka tidak ada efek jera.
Menurut Ryanto Sihotang, perwakilan dari Komnas Perempuan menjelaskan, dalam hal ini perempuan akan sangat dirugikan sebab tidak ada efek jera terhadap tersangka.
Dia mengkhawatirkan kedepan akan terjadi kasus yang serupa, dan akan berimbas dengan menjadi contoh bagaimana penyelesaian kasus KDRT. Pelaku bisa merayu perempuan untuk mencabut laporan dan dinyatakan bebas dari hukuman.
Untuk itu, Ryanto Sihotang dan pihak meminta kepolisian untuk melanjutkan kembali proses hukum yang ada dan menyeret Rizky Billar ke tahanan.
Dia percaya kepolisian punya cara lain untuk membuat pelaku KDRT mendapat hukuman yang setimpal dan menikmati efek jeranya.
"Untuk itu kami berharap kepolisian memiliki cara lain untuk melanjuntak kasus ini," ujar Ryanto Sihotang mewakili Komnas Perempuan dalam ini, dikutip dari @insta_julid pada jumat, 21 Oktober 2022.
Load more