Jakarta - Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena astronomi yang jarang terjadi. Fenomena tersebut terjadi bila kedudukan bumi, bulan, dan matahari berada di garis sejajar.
Pada Selasa (25/10/2022), bulan akan melewati matahari sehingga menciptakan fenomena gerhana matahari parsial atau sebagian. Gerhana kali ini akan menjadi gerhana kedua di tahun 2022 ini.
Mengutip dari space.com, fenomena gerhana matahari parsial yang akan terjadi pada 25 Oktober 2022 ini akan terlihat jelas di langit Eropa, Afrika Timur Laut, dan Asia Tengah.
Gerhana parsial ini paling baik dilihat di beberapa bagian barat Rusia dan Kazakhstan, dan paling sempurna terlihat dari Rusia bagian tengah dengan cakupan lebih dari 80%. Di Eropa Barat, ketampakannya akan berkisar antara 15-30%.
Fenomena gerhana matahari 25 Oktober 2022 ini dimulai dari Islandia pada pukul 8:58 Waktu Universal (UT) atau 15:58 WIB. Lalu Gerhana Matahari parsial ini berakhir di atas laut Arab pada pukul 13:02 UT ( pukul 20:02 WIB) atau setelah empat jam kemunculannya.
Fenomena gerhana matahari sebagian ini akan berbarengan dengan fase bulan baru, yakni ketika bulan berada di sisi bumi yang sama dengan matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.
Gerhana matahari parsial terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian matahari, terkadang menyerupai kue yang digigit. Selama beberapa jam, bulan baru yang sama sekali tidak terlihat mendekati Matahari dan menggigitnya.
Gigitan itu semakin besar, memuncak, lalu bulan mundur, akhirnya meninggalkan bulatan matahari yang tampak utuh kembali. Momen utama gerhana matahari parsial adalah saat puncak gerhana ketika sebagian besar matahari tertutupi oleh bulan.
Load more