Jakarta - Beberapa waktu lalu beredar sebuah unggahan dari seorang petugas KAI yang viral di media sosial yang membagikan kisah rekan sesama petugas yang sedang menjaga loket di Satsiun Gambir yang mendapat perlakuan tidak menyenngkan dari calon penumpang Kereta Api.
Kabar tersebut dibagikan oleh sebuah akun instagram @jalur5 pada hari Rabu (26/10/2022) yang membagikan kisah salah seorang petugas PT KAI yang sedang bertugas menjaga loket di Stasiun Gambir mendapat perlakuan tidak menyenangkan dimanaia disiram oleh calon penumpang.
Dalam unggahan viral yang dibagikan oleh akun @jalur5 itu terlihat sebuah tangkapan layar dari story instagram milik salah satu petugas PT KAI yang juga bertugas menjaga loket di Stasiun Gambir pada saat kejadian.
"Mohon perhatian buat semua penumpang pengguna jasa kereta api untuk bisa mematuhi persyaratan sebelum menggunakan jasa kereta yaitu Diwajibkan Booster. Sore ini ada kejadian, gue dines berdua di loket dan temen gue di siram satu mangkok oden Lan beserta dengan kuah, cup, dan isi lainnya dalam keadan kuah oden yang anget sama penumpang yang ga bertanggung jawab dan arogan" narasi pada unggahan viral tersebut.
Bahkan petugas loket tersebut mengatakan jika meja, keyboard komputer, mesin edc, handphone, hingga laci untuk menyimpan uang yang ada di hadapannya terkena siraman kuah oden yang dilakukan oleh calon penumpang tersebut.
Padahal kita cuma petugas yang mengikuti aturan yang udah ditetapin sama pemerintah. Sebegitu arogannya padahal sama-sama wanita tapi apa gatunya hati nurani dengan nyiram kaya gitu depan banyak penumpang lain? nyiram terus langsung kabur kaya apa tau." sambungnya.
Disebutkan jika calon penumpang kereta Argo Parahyangan menyiram salah seorang petugas loket Stasiun Gambir dengan kuah oden karena ditolak naik kereta api setelah dirinya diketahui belum melakukan booster.
Kabar tersebut viral di media sosial twitter bahkan beberapa netizen terlihat mengecam aksi calon penumpang tersebut hingg beberap diantara mereka membagikan identitas dari calon penumpang tersebut.
"Viral kasus penumpang @kai121_ menyiram petugas loket di Stasiun Gambir dengan kuah oden Lan karena ditolak naik kereta api (belum melakukan booster). Penumpang diketahui merupakan anak kelahiran tahun 2000an, dan identitas sudah mulai menyebar di Twitter walaupun tidak disebarkan korban," tulis @jalur5 pada keterang video yang diunggahnya.
Tanggapan PT KAI
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, akhirnya buka suara terkait dengan tindak tidak menyenangkan yang dilakukan oleh calon penumpang kepada salah satu petugas di Stasiun Gambir, Jakarta pada hari Senin (24/10/2022) yang viral di media sosial itu.
"Kami mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut. Petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP (prosedur standar operasi) yang berlaku," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa.
Eva juga mengatakan jika kejadian yang viral di media sosial itu berawal seorang calon penumpang yang hendak menggunakan KA Argo Parahyangan dengan tujuan Bandung tidak diperbolehkan untuk melanjutkan proses boarding.
Saat melalui proses pemeriksaan, berdasarkan sistem terdata bahwa yang bersangkutan belum melakukan vaksin ketiga dan tidak dapat menunjukkan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksin karena alasan medis.
Setelah dijelaskan, petugas meminta penumpang tersebut untuk segera melakukan pembatalan tiket mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.
"Pada saat di loket pembatalan petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP, namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi," ujarnya.
KAI Daop 1 Jakarta menegaskan bahwa kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna jasa. Ia menyebutkan, petugas akan melakukan pemeriksaan tiket sebelum calon pengguna naik KA.
Saat ini sistem pemeriksaan tiket sudah terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi, sehingga calon pengguna yang terdata belum melakukan vaksin sesuai ketentuan tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan KA dan akan diminta untuk melakukan proses pembatalan tiket.
Ketentuan persyaratan vaksin tersebut diterapkan sejak 30 Agustus 2022, sesuai surat edaran (SE) Satgas Covid-19 nomor 24 Tahun 2022 dan Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022 bahwa setiap calon pengguna dengan usia 18 tahun ke atas wajib sudah melakukan vaksin dosis ketiga atau booster, sementara calon pengguna usia 6 s.d 17 tahun wajib sudah melakukan vaksin dosis kedua.
Jika terdapat alasan medis tidak dapat melakukan vaksin maka wajib menyertakan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.
Daop 1 Jakarta meminta agar seluruh calon pengguna membaca dan memperhatikan kembali aturan yang berlaku pada saat membeli tiket.
Pastikan jika seluruh persyaratan dapat dipenuhi sebelum melakukan perjalanan pada jadwal yang telah dipilih, sehingga tidak menimbulkan resiko batal berangkat.
Seluruh calon pengguna juga diminta untuk dapat memahami bahwa persyaratan yang harus dipenuhi saat menggunakan jasa Kereta Api merupakan kebijakan yang ditetapkan pemerintah sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19 sehingga perjalanan KA yang aman, nyaman dan sehat dapat diwujudkan. (ant/akg)
Load more