Dalam film Korea 6/45 ada berbagai jenis guyonan yang dilancarkan, mulai dari satir, slapstick, hingga kelekar yang berbau ‘dewasa’. Keunggulan film Korea 6/45 adalah suasana komedi yang disajikan telah dibangun sejak awal.
Karena konsistensi tersebutlah tidak ada guyonan yang terasa dipaksakan atau justru ‘garing’. Bahkan berkat adanya build up yang sangat rapi ini membuat adegan klimaksnya nampak sangat kompleks.
Jangan salah, kelucuan-kelucuan dalam film Korea 6/45 ini tidak hanya terletak pada pemeran utamanya. Para kameo pun juga turut mencuri panggung dengan melontarkan guyonan-guyonan yang mengundang gelak tawa penonton.
Poster drama Korea 6/45 yang menunjukkan wajah Go Kyung Pyo (Hancinema.net)
Kritik yang ditampilkan dalam film Korea 6/45
Adapun mengenai latar tempat, film Korea 6/45 menggunakan setting di area perbatasan atau Demilitarized Zone (DMZ). Namun di luar konteks sisipan ‘unifikasi’, film Korea 6/45 juga menyajikan kritikan yang cukup ‘menggelitik’.
Kritikan stereotipe terhadap Korea Utara dan Korea Selatan ditampilkan dalam balutan komedi. Begitu juga dengan kritikan terhadap pemeintah yang kerap kali absen untuk menyejahterakan rakyatnya.
Load more