Jakarta - Seolah tidak memiliki keterbatasan fisik seekor kucing terkenal memiliki
tubuh yang fleksibel dan gesit, seekor kucing juga terkenal memiliki kemampuannya memanjat dan menjelajahi tempat-tempat yang nampaknya sulit dijangkau.
Mungkin bagi orang-orang yang memiliki seekor kucing sebagai hewan peliharaan sudah tau dengan kemampuan hewan berbulu yang menggemaskan itu untuk bisa menjangkau tempat-tempat yang terlihat sulit untuk dijangkau.
Secara alami seekor kucing adalah hewan yang selalu ingin tahu atau penasaran dengan apapun yang ada di sekitar mereka, kucing suka memeriksa setiap inci di sekitarnya.
Dengan fisik mereka yang atletis dan juga memiliki indra yang tajam sangat memungkinkan seekor kucing untuk memenuhi kebutuhan naluriah mereka dalam menjelajah.
Namun sebagai pemilik kucing pernahkah anda melihat seekor kucing masuk meliuk kedalam sebuah tempat yang sangat sempit, dan membuat anda bertanya-tanya apa yang membuat tubuh seekor kucing bisa sangat elastis.
Dilansir dari situs Myanimals.com ada beberapa hal yang membuat tubuh seekor kucing menjadi sangat fleksibel dan gesit salah satunya adalah berbagai macam reseptor sensorik yang ada di tubuh mereka, dan berikut hal yang membuat kucing memiliki fisik yang fleksibel dan lincah.
Apa yang membuat kucing begitu fleksibel dan lincah?
Seekor kucing memiliki tulang belakan yang terdiri lebih dari 50 tulang belakng, bahkan jumlah tersebut tidak pasti karena total tulang belakan setiap kucing bervariasi tergantung pada panjang ekornya namun secara umum terdiri dari 50 tulang belakang.
Dengan jumlah tulang belakang yang sangat banyak itu membantu memberikan mobilitas yang lebih besar pada kucing, dan memungkinkan mereka untuk mengoordinasikan berbagai bagian tubuh mereka dengan lebih baik.
Berbeda dengan manusia yang tulang belakangnya hanya bisa berputar hingga 90 derajat, tulang belakang seekor kucing bisa berputar hingga 180 derajat, hal tersbut disebabkan oleh adanya bantalan bantalan elastis, yang berada di antara setiap tulang belakang.
Selain keunuikan pada tulang belakang mereka, struktur cakar mereka juga merupakan salah satu faktor yang cukup penting yang membantu bagaimana seekor kucing menggerakan tubuhnya.
Cakar seekor kucing diketahui memiliki peredam kejut yang cukup kuat, dan hal tersebut sangat mampu mengurangi benturan ketika mereka mendarat pada permukaan yang keras.
Selain itu cakar-cakar mereka yang besar akan sangat membantu mereka ketika mencoba memanjat, berburu, atau menjulurkan cakar tajam mereka saat melarikan diri dari bahaya, dan itu membuat mereka terlihat sangat lincah saat bergerak.
Tak hanya itu sangat penting juga untuk menyinggung tentang kemampuan mereka yang tak hanya gesit saat bergerak tetapi kemampuan mereka saat berjalan secara sembunyi-sembunyi.
Dikatakan jika Seekor kucing merupakan hewan yang digitigrades atau hewan-hewan yang berjalan dengan menggunakan jari kaki mereka.
Seekor kucing juga dikenal memiliki tulang selangka yang mengambang, yang berarti bahwa kaki depan mereka disambungkan ke bagian bahu oleh otot-otot yang ada di bagian terebut.
Fitur struktural yang tidak biasa ini, dan juga penempatan unik dari tulang belikat mereka, memberi kucing fleksibilitas yang lebih besar, dan memungkinkan mereka untuk bergerak dengan mudah bahkan di ruang yang paling sempit sekalipun.
Indera yang meningkat
Bukan hanya anatomi tubuh mereka sajalah yang membuat seekor kucing memiliki tubuh yang begitu fleksibel dan juga lincah, tetapi dengan kemampuan mereka untuk menggabungkan keunikan pada anatomi tubuh mereka dengan indera kucing mereka yang dikenal sangat kuat membuat hewan ini menjadi atlet yang luar biasa.
Salah satu contoh yang paling jelas adalah cakar mereka. Selain struktur anatominya yang unik, cakar kucing juga berperan dalam mengatur suhu tubuh, dan mendeteksi getaran di tanah.
Dan dua kemampuan luar biasa pada kuku seekor kucing inilah yang membuat mereka untuk selalu waspada terhadap bahaya yang ada disekitarnya.
Selain membantu mereka mengatur suhu tubuh, bulu kucing juga merupakan reseptor sensorik yang penting, mendeteksi rasa sakit dan gerakan. Pada saat yang sama, fungsi ganda ini bekerja bersama kumis kucing yang kuat, yang memainkan peran penting dalam kesadaran dan orientasi spasial.
Selain itu, kucing memiliki penglihatan malam yang sangat hebat, yang sangat penting saat menavigasi rintangan dan bergerak di malam hari. Telinga, bibir atas dan hidung mengandung sensor khusus yang terlibat dengan gerakan, mendeteksi mangsa, dan melarikan diri dari ancaman potensial, telinga bagian dalam kucing juga sangat penting untuk kesadaran spasial.
Kelincahan dan fleksibilitas kucing rumahan yang luar biasa terkadang bisa menjadi kelemahan dalam hal kehidupan keluarga. Pemilik harus menyadari kehebatan atletik hewan peliharaan mereka, sehingga mereka dapat menemukan area anti kucing yang mereka inginkan untuk tetap terlarang. (akg)
Load more