Lebih lanjut, pemeran karakter Shuri dalam film ini, yaitu Letitia Wright, mengatakan ia dan sutradara melakukan percakapan dari hati ke hati tentang bagaimana mengambil langkah selanjutnya sejak kepergian mendiang aktor Chadwick Boseman, dua tahun silam.
Ia melanjutkan, kedekatannya dengan Shuri membuatnya ikut bertumbuh dewasa. Wright menganggap Shuri merupakan adik yang begitu dicintai oleh kakak, keluarga dan kerajaan karena kecerdasannya. Karakternya yang ceria pun membuatnya menjadi mudah disukai di film "Black Panther" (2018).
Namun, Wright ingin mengetahui dan mendalami seperti apa rasanya, ketika hati dari karakter ini patah? Menurutnya, unsur tersebut adalah bagian dari perkembangan karakter yang semakin membuat Shuri tumbuh dan manusiawi -- bahwa ia juga manusia biasa di balik segala teknologi yang ia kuasai dan keceriaannya.
"Kami (bersama Coogler) selalu berbicara, kami selalu berkomunikasi, di setiap langkah. Dan kami mampu membawa sesuatu yang terasa nyata, yang terasa benar. Dan saya bisa benar-benar memberikan hati saya untuk itu dan memberikan Shuri cerita yang penuh," kata Wright.
"Mudah-mudahan orang-orang dapat benar-benar beresonansi dengan itu dan menemukan penyembuhan, Anda tahu, bersama kami, dengannya," imbuh dia.
Sependapat, Lupita Nyong’o yang memerankan Nakia juga merasa ikut bertumbuh bersamanya. Bagi Nyong'o, Nakia adalah contoh dari seseorang yang memiliki cara berbeda dalam berproses dengan rasa duka.
"Di film pertama, Ryan menggambarkan Nakia sebagai oasis T'Challa. Dan itu benar-benar, benar-benar beresonansi dengan saya. Jadi ketika saya membaca naskah ini dan memikirkan di mana dia berada, saya menyadari bahwa dia pernah menjadi T'Challa, sekarang dia memiliki kesempatan untuk berada di samping Shuri. Dan itu sangat masuk akal dalam hal struktur dan arsitektur cerita," jelas Nyong'o.
Load more